Dark/Light Mode

Bertemu Wapres Pence, Jokowi Ingatkan AS-RI Saling Melengkapi

Kamis, 15 November 2018 20:43 WIB
Suasana pertemuan rombongan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence dan tim Presiden Joko Widodo di Singapura. (Foto Biro Pers Setpres)
Suasana pertemuan rombongan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence dan tim Presiden Joko Widodo di Singapura. (Foto Biro Pers Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mengingatkan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, di bidang berdagangan, kedua negara tidak saling berkompetisi dan bisa saling melengkapi. Keduanya bertemu di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, Rabu (14/11).

Pada kesempatan tersebut Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Baca juga : Bertemu Jokowi, PM Morrison Mau Bahas Soal Yerusalem

"Dalam konteks ini, Presiden mengharapkan Amerika terus memberikan fasilitas GSP (Generalized System of Preference) bagi Indonesia karena fasilitas GSP ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi Indonesia tapi juga untuk Amerika. Presiden  menekankan bahwa kalau kita memakai pendekatan zero sum, maka justru akan membuat situasi yang lebih buruk," sambung Retno.

GSP adalah program stimulus pertumbuhan ekonomi yang diberikan AS kepada negara-negara berkembang. Program itu berupa pembebasan bea masuk untuk lebih dari 4.900 jenis komoditas dari 129 negara, termasuk Indonesia. Namun pada 2017 Presiden Donald Trump memerintahkan pengkajian ulang fasilitas untuk Indonesia dan India. Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga menyinggung kerja sama dalam membangun masyarakat yang majemuk. Serta kolaborasi  menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan, antara lain adalah kolaborasi untuk pengembangan Indo Pasifik.

Baca juga : Jokowi Cs & Prabowo Cs Rame-rame Saling Melapor

Terkait hal ini, Presiden menyampaikan beberapa prinsip dan mengatakan bahwa Indonesia akan menyampaikan konsep Indo Pasifik di pertemuan East Asia Summit (EAS).
Selain membahas kerja sama di tiga bidang tersebut, Jokowi juga menyampaikan harapannya agar pihak Amerika Serikat memberikan dukungan untuk AHA Centre, terutama terkait persoalan Rakhine State. AHA Centre adalah pusat koordinasi dan informasi penanganan bencana di kawasan ASEAN.

Sedangkan Wapres Pence pada kesempatan itu menyampaikan belasungkawa terhadap para korban dan keluarga yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi. Amerika Serikat telah berkontribusi hampir 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 176 miliar (1 dolar =Rp 14.680) dalam upaya bantuan bencana. Dia juga  mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk 2019.

Baca juga : Protes Gencatan Senjata Dengan Hamas, Menhan Israel Lempar Handuk

"Kedua pemimpin delegasi sepakat untuk mempererat kerja sama dalam bidang keamanan dan ekonomi, termasuk meneruskan kampanye untuk menekan Korea Utara, menegakkan kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan, memperbaiki kondisi kemanusiaan warga Rohingya, serta meningkatkan perdagangan dua arah. Keduanya menantikan untuk merayakan ulang tahun ke-70 hubungan bilateral pada 2019," peryataan pers Kantor Wapres AS yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.