Dark/Light Mode

Indonesia Bersama APEC Satukan Visi Lawan Covid-19

Rabu, 27 Mei 2020 23:31 WIB
Pertemuan virtual pertama Extraordinary Senior Officials Meeting 21 negara anggota APEC, Rabu (27/5). (Foto: Dok. Kemlu)
Pertemuan virtual pertama Extraordinary Senior Officials Meeting 21 negara anggota APEC, Rabu (27/5). (Foto: Dok. Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua puluh satu anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) mengutamakan kesatuan visi, kolaborasi, dan kerja sama dalam melawan Covid-19. Di bawah kepemimpinan tuan rumah APEC Malaysia 2020, anggota APEC mengikuti pertemuan virtual pertama Extraordinary Senior Officials Meeting pada 27 Mei 2020. Pertemuan menindaklanjuti arahan para Menteri Perdagangan APEC yang tertuang dalam Ministers Responsible for Trade (MRT) Statement on Covid-19.

Dalam pertemuan, Indonesia menekankan pentingnya upaya konkret APEC untuk lakukan “jump start" pemulihan di kawasan. “Kesatuan visi, sinergi, dan kolaborasi adalah kunci utama memitigasi dampak pandemi dan awal kekuatan pemulihan ekonomi," tegas Dubes Desra Percaya selaku ketua delegasi Indonesia dan Senior Official Indonesia, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (27/5)

Baca juga : BIN Punya Peran Signifikan dalam Perang Melawan Covid-19

Sebelumnya, Menteri Perdagangan APEC telah memberikan mandat kepada APEC Senior Officials untuk mengembangkan coordinated approach. Pendekatan terkoordinasi ini diharapkan memfasilitasi proses berbagi pengalaman dan formulasi best practices penanganan Covid-19 antar-anggota. APEC juga membahas kerja sama ketersediaan barang esensial seperti alat kesehatan dan obat-obatan, guna memastikan layanan kesehatan yang terjangkau.

Untuk menyelesaikan instruksi Menteri Perdagangan APEC, Indonesia menekankan perlunya APEC mengidentifikasi rangkaian upaya yang realistis bagi seluruh anggota, baik anggota dari ekonomi yang telah maju maupun yang masih berkembang. “Implementasi dari Trade Facilitation Agremeent, penegakan transparansi dalam implementasi kebijakan, dan penguatan sistem logistik merupakan bentuk inisiatif konkret yang dapat dijalankan oleh APEC. Rangkaian upaya ini akan memfasilitasi lalu lintas dan arus perdagangan di kawasan Asia Pasifik saat pandemi," tambah Dubes Desra.

Baca juga : Ini Catatan Penting Gempari Dalam Penanganan Covid-19

Penguatan fasilitasi perdagangan dan penurunan hambatan non-tarif dapat berkontribusi langsung pada sektor swasta, khususnya UMKM dalam menghadapi pandemi. Upaya ini dipandang mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan, mengingat 40-60 persen komposisi produk domestik bruto anggota APEC berasal dari UMKM.

Turut hadir dalam memperkuat delegasi adalah Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kemlu, Direktur Afrika Kemlu, Direktur Perundingan APEC dan OI Lainnya Kemendag, dan Asisten Deputi VII Kemenko Perekonomian, serta perwakilan dari Direktorat Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kemlu, dan Biro Hukum, Organisasi, dan Kerja sama BNPB. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.