Umroh dan Haji Masih Ditutup

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar gembira dari pemerintah Arab Saudi. Negeri di bawah pimpinan Raja Salman ini akan kembali membuka Masjid Nabawi, Minggu (31/5). Tetapi, Masjidil Haram, masih ditutup. Begitu pula dengan umroh dan haji.

Rencana pembukaan masjid paling suci kedua bagi umat Islam itu diumumkan akun Twitter resmi pengurus dua masjid suci, Haramain Sharifain, @haramainsharifain pada Selasa (26/5). “Gerbang Masjid al na bawi, Madinah akan diizinkan di buka untuk umum mulai 8 Syawal 1441,” cuitnya.

Dalam kalender Masehi, 8 Syawal 1441 atau jatuh pada Minggu (31/5). Nantinya, seluruh jamaah dari berbagai kota di Arab Saudi sudah boleh mengunjungi Masjid Nabawi karena larangan bepergian juga sudah dicabut. “Tapi kunjungan internasional masih ditangguhkan karena pener bangan masih ditutup,” tulis @harama insha rifain.

Baca juga : Hari Ini SMA Di Wuhan Kembali Dibuka, SD Dan SMP Nanti Dulu….

Ibadah juga akan diizinkan untuk digelar kembali di masjid-masjid di luar Mekah mulai Minggu (31/5). Sementara itu masjidmasjid di Mekah akan dibuka kembali, Minggu (21/6). Masjid-masjid tersebut akan dibuka 20 menit sebelum dimulainya shalat dan harus ditutup kembali 20 menit setelah selesai. Kecuali, Masjidil Haram. “Masjidil Haram di Makkah masih tetap tertutup untuk seluruh pengunjung hingga pengumuman berikutnya,” kicaunya.

Pembukaan sejumlah masjid itu merupakan bagian dari rencana Saudi melonggarkan pembatasan. Senin (25/5), pemerintah Saudi memaparkan, pembatasan akan dicabut dalam tiga fase. Fase pertama, akan dimulai Kamis (28/5) dengan pengurangan jam malam 24 jam menjadi 15 jam saja, yaitu pukul 3 sore hingga 6 pagi.

Pergerakan bebas antar kawasan dan aktivitas-aktivitas perbelanjaan, termasuk mal, akan dibuka kembali. Fase kedua, mulai Minggu (31/5) pergerakan bebas akan diizinkan antara pukul 6 pagi hingga 8 malam. Penerbangan domestik juga akan diizin kan untuk dibuka kembali, tetapi pelarangan penerbangan internasional masih diterapkan.

Baca juga : Kabar Gembira, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Untuk Umum

Begitu pula dengan perkumpulan sosial, termasuk acara pernikahan dan pemakaman. Lebih dari 50 orang yang masih tetap dilarang. Pegawai-pegawai publik maupun swasta akan diizinkan untuk kembali ke kantor.

Puncaknya, 21 Juni mendatang, jam malam dicabut. Aktivitas semakin bebas. Namun demikian, para penduduk tetap terus diimbau untuk mengenakan masker di tempat-tempat umum dan melanjutkan langkah hidup bersih serta jarak fisik.

Bagaimana dengan ibadah haji? Dalam rencana pelonggaran, hingga 21 Juni, ziarah haji dan umrah, yang biasanya menarik jutaan dari seluruh dunia, akan tetap ditangguhkan.

Baca juga : Khutbah Cuma 10 Menit Barisan Dikasih Jarak

Terpisah, Kemenlu RI menyatakan, perkembangan terbaru kebijakan Saudi baru sebatas pelaksanaan ibadah di masjid. Hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi perihal pelaksanaan ibadah haji tahun 2020. “Belum ada informasi atau keputusan apapun yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji,” ujar Direktur Timur Tengah Kemenlu Achmad Rizal Purnama, kemarin.

Kemenlu akan terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta maupun kedutaan Indonesia di Jeddah dan Riyadh. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.