Dark/Light Mode

Menteri ESDM Sebut Distribusi LPG Subsidi Masih Dikaji

Sabtu, 18 Januari 2020 11:19 WIB
Skema distribusi LPG 3 kg subsidi diubah,
Skema distribusi LPG 3 kg subsidi diubah,

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan rencana mengatur ulang kebijakan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg subsidi dari terbuka ke tertutup masih tahap kajian. 

Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif di  acara Indonesia Millennial Summit 2020 di Gedung The Tribrata Jakarta, Jumat (17/1).

"Yang lagi ramai di media itu tidak sepenuhnya benar. Kita sedang dalam pembahasan," jelas Arifin merespon salah satu pertanyaan peserta yang hadir.

Baca juga : Menperin Sebut Kita Sulit Lepas Dari Impor Garam

Lebih lanjut Arifin menjelaskan, pembahasan pengaturan ulang pemberian subsidi LPG 3 kg tepat sasaran melibatkan banyak instansi terkait. 

"Pembahasan ini tentu saja melibatkan Kementerian dan Lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha,"jelasnya.

Arifin menilai, pengaturan subsidi LPG 3 kg tertutup tengah dikaji dengan tujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah nantinya, lebih tepat sasaran. 

Baca juga : Menteri Teten Pede Omnibus Law Kerek Investasi UMKM

Pemerintah akan mendata warga yang benar-benar membutuhkan subsidi dari pemerintah."Maksudnya subsidi tertutup kita identifikasi dulu kira-kira berhak menerima tapi nggak batasi, yang menerima tetap menerima. Cuma teregister dan terdaftar jadi bisa teridentifikasi untuk cegah terjadi 'kebocoran'," jelasnya.

Arifin menegaskan, pemerintah berkomitmen memberikan akses energi yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa ada pihak yang dirugikan. 

"Kementerian ESDM memiliki visi bagaimana bisa menyediakan energi untuk seluruh lapisan masyarakat dengan menyesuaikan kemampuan masyarakat," tegasnya.

Baca juga : Menteri ESDM Dorong Percepatan Transisi Blok Rokan

Pemerintah terus berupaya menekan angka subsidi energi agar lebih tepat sasaran dan digunakan untuk sektor yang lebih produktif. 

Tercatat, di 2019 total subsidi energi sebesar Rp135 triliun dengan rincian Rp85,7 triliun berasal dari BBM/LPG. Besaran subsidi tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp153,5 triliun dengan rincian Rp97 triliun untuk BBM/LPG. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.