Jaga Kredibilitas, Kunci Bertahan Di Era Digital

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesatnya perkembangan teknologi di era digital, cenderung menggerus pangsa pasar media cetak. Hal ini berlaku hampir di mana pun di seluruh dunia.

Namun, media cetak diyakini akan terus bertahan, sepanjang mampu mengadopsi perubahan dan tetap menjaga kredibilitasnya. Tidak menyebarkan hoaks, dan terus menyuarakan kebenaran.

Baca juga : CT: Media Harus Terus Berinovasi Di Era Digital

Hal ini diyakini betul oleh Datuk Hussamuddin bin Haji Yaacub, Editor Pengurusan Sinar Harian sekaligus pemilik jaringan media terbesar di Malaysia, Karangkraf, dalam pertemuan dengan 22 wartawan Indonesia yang tergabung dalam rombongan Iswami (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia) di Kantor Karangkraf, Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (14/2).

"Pembaca pasti akan kembali ke media mainstream, karena maraknya berita hoaks. Karena itu, media mainstream harus mampu berevolusi, mengikuti zaman. Majalah edisi cetak misalnya, bisa kita transformasikan juga ke dalam bentuk program TV ataupun media sosial," papar Datuk Hussamuddin.

Baca juga : Pamer Kenaikan Jumlah Wisatawan

Soal kredibilitas media, Datuk Hussamuddin menegaskan hal itu tidak bisa ditawar lagi. Dengan slogan "Telus (transparan) dan Tulus", Harian Sinar yang dipimpinnya selalu mengupayakan pemberitaan seimbang. Tidak berat sebelah.

"Ibaratnya, berita tentang 01 dan 02 ada di kami," seloroh Datuk Hussamuddin, merujuk Pemilu 2019 di Indonesia, yang akan dihelat 17 April mendatang. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.