Peringati Hari Deklarasi Ke-30, Ini Tahun Istimewa Bagi Rusia

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada 12 Juni kami memperingati Hari Adopsi Deklarasi Kedaulatan Negara Federasi Rusia. Tahun ini adalah jubileum ke-30 pembentukan negara Rusia demokratis yang mewarisi tradisi terbaik sejarah jaya dan berabad-abad.

Kami sangat peduli masa lalu, pertalian yang berkelanjutan antara generasi-generasi yang tidak dapat dipatahkan, warisan kaya-raya rakyat kami.

Rusia modern adalah salah satu negara terkemuka di dunia, pemain terbesar pada gelanggang internasional. Secara aktif berkembang industri nasional, sektor energi, pertanian, teknologi-teknologi digital. Perhatian besar diberikan kepada isu-isu pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Baca juga : Sedih, Kecewa, Jengkel, Tapi Mau Gimana Lagi...

Berkat langkah-langkah yang diambil, pemerintah kami dengan sukses memberantas wabah Covid-19. Meski jumlah orang Rusia yang positif virus corona melebihi 500 ribu orang, angka kematian di Rusia merupakan salah satu paling rendah di seluruh dunia dengan sedikit melebihi 1 persen.

Belakangan ini di Moskow kebanyakan restriksi yang tadi berlaku sudah dibatalkan. Tahun ini adalah tahun yang istimewa bagi kami. Pada 1 Juli akan diadakan voting sensasional tentang amendemen Undang- Undang Dasar.

Intinya adalah pengembangan selanjutnya Rusia sebagai negara hukum, sosial, peningkatan efisiensi kegiatan badan- badan dan lembaga-lembaga pemerintah, diperkokohnya peran masyarakat sipil, partai- partai politik dan daerah-daerah dalam perumusan keputusan-keputusan yang terpenting.

Baca juga : Peringati Hari Lahir Pancasila, Taspen Ajak Bersatu Lawan Covid-19

Usulan tentang perubahan beberapa pasal UUD adalah inisiatif dari Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin yang saya yakin akan didukung oleh kebanyakan warga negara Rusia.

Rusia mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dan sama rata dengan negara-negara asing berdasarkan prinsip-prinsip kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Di antara prioritas kebijakan luar negeri adalah kerja sama dengan negara-negara ASEAN, terutama Indonesia, mitra andal dan teman baik kami.

Pada 2020 Rusia dan Indonesia memperingati 70 tahun penetapan hubungan diplomatik. Peringatan jubelium ini ditandai dengan penyelenggaraan beberapa acara bilateral. Salah satunya adalah pameran pelukis-pelukis Rusia “Untaian Khatulistiwa” yang diadakan di Galeri Nasional di Jakarta. Pameran tersebut dikunjungi lebih dari 5.000 orang.

Baca juga : Sukur: New Normal Bangun Semangat Baru Lawan Covid-19

Saya senang bahwa makin banyak orang Indonesia tertarik dengan Rusia, dan ingin memahami sejarah serta budayanya, secara aktif berkunjung ke negara kami, berkenalan dengan adat dan tradisinya. Sehingga mereka mempunyai pendapat sendiri tentang Rusia. Tidak mengacu pada propoganda Barat.

Kami berharap, kerja sama bilateral di bidang-bidang perdagangan dan ekonomi, teknik militer, humaniter terus berkembang. Peningkatan hubungan bilateral sampai ke level kemitraan strategis, sangat dinantikan. Kami mengundang masyarakat Indonesia mengunjungi halaman di situs Kedutaan Besar Rusia tentang Hari Nasional Rusia.

Para diplomat kami mempersiapkan beberapa komposisi dalam bentuk video dan musik. Diumumkan penyelenggaraan lomba cipta pantun tentang Rusia dan hubungan Rusia-Indonesia, serta lomba pembacaan terbaik puisi dalam bahasa Rusia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.