Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perwakilan Diplomatik RI di AS Pulangkan Lebih Dari 13 Ribu PMI Kapal Pesiar
Kamis, 18 Juni 2020 22:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejak akhir Maret sampai dengan 18 Juni 2020, tercatat lebih dari 13 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di berbagai perusahaan kapal pesiar di Amerika Serikat (AS), difasilitasi pemulangannya.
Langkah tersebut merupakan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, KJRI Los Angeles, KJRI San Francisco, KJRI Chicago, KJRI New York, serta Perutusan Tetap RI (PTRI) New York.
Menurut Theo S Nugroho, Ketua Satgas Covid-19 yang juga Minister Counselor Bidang Konsuler KBRI Washington DC, gelombang pemulangan PMI yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ini dilakukan sebagai dampak dari kebijakan Pemerintah AS yang melarang semua kapal pesiar untuk beroperasi akibat merebaknya Covid-19.
Baca juga : Pemerintah Bakal Guyur Rp 2,3 T Buat Pesantren
Akibat kebijakan tersebut, perusahaan pemilik kapal pesiar terpaksa memulangkan para ABK yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, kembali ke negara masing-masing.
"Proses pemulangan dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan tempat ABK bekerja dan dilakukan secara bergelombang dengan tiga moda transportasi, yaitu penerbangan komersial, pesawat charter dan kapal pesiar", ujarnya.
Titik keberangkatan penerbangan, baik komersial maupun charter, berada di tiga kota di AS, yaitu Miami, New Orleans, dan Los Angeles.
Baca juga : Jepang Dan AS Minta Industrinya Angkat Kaki Dari China, RI Siap Tampung
"Para ABK tersebut bekerja pada perusahaan-perusahaan kapal pesiar raksasa, seperti Carnival Cruise Line, Royal Caribbean, Norwegian Cruise Line, Holland America Line dan sebagainya", imbuh diplomat yang sebelumnya pernah berdinas di Spanyol, Peru, dan Kuba ini.
Sebelum dipulangkan, para ABK tersebut telah menjalani protokol kesehatan secara ketat yang diterapkan Pemerintah AS dan Indonesia, seperti karantina minimal 14 hari, pengecekan rutin kesehatan setiap hari, rapid test hingga dibekali surat keterangan sehat.
Theo Nugroho menambahkan, Perwakilan RI se-AS juga telah meminta jaminan kepada pihak perusahaan agar membayarkan semua hak finansial milik PMI, termasuk gaji dan kompensasi lainnya.
Baca juga : Pastikan Kondisi WNI di AS Lewat Program Sapa Diaspora
"Selain itu, kita juga meminta agar ABK asal Indonesia tersebut diberikan prioritas untuk dipekerjakan kembali oleh perusahaan jika kapal pesiar mulai beroperasi kembali", ujar diplomat alumni jurusan Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Pemulangan ini mendapat apresiasi dari sejumlah ABK. “Saya dan teman-teman ABK ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim dari KBRI dan KJRI yang telah menjembatani dan memperlancar kepulangan kami ke Tanah Air untuk bertemu dengan keluarga,” ucap Indra, salah satu ABK Royal family yang tak kuasa menahan haru setiba di tanah air.
"Terima kasih, Pak Vitrio Naldi (pejabat Konsuler KBRI Washington DC,Red) yang terus memberikan perhatian dan bantuan ke kita sampai tiba di Tanah Air,” ujar Petrus Thesia, ABK asal Sorong, Papua Barat yang bekerja di kapal pesiar Royal Caribbean Lines. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya