Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Rencana Indonesia Beli Sukhoi, Rusia Nggak Takut Ancaman AS

Rabu, 8 Juli 2020 22:13 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva

RM.id  Rakyat Merdeka -
Ancaman sanksi dari Amerika Serikat berhasil membuat banyak negara ciut. Tapi tidak Rusia. Negeri Beruang Merah ini menyatakan, pembelian 11 Sukhoi yang dilakukan Indonesia akan tetap berlangsung. 

Kementerian Pertahanan Indonesia sebelumnya berencana membeli 11 unit pesawat Sukhoi Su-35. Ini adalah pesawat jet tempur generasi 4++ teranyar buatan Rusia.

Pada 14 Februari 2018, Indonesia sudah menandatangani pembelian Sukhoi senilai 1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,57 triliun. Ada kekhawatiran kontrak pembelian ini batal karena ancaman sanksi Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memastikan bahwa kontrak tersebut masih berlaku.

Baca juga : Sun Life Indonesia Perkenalkan Produk Terbaru

"Belum ada rencana pembatalan. Sejauh yang kita tahu soal kontraknya. Kontrak sudah ditandatangani, mudah-mudahan terlaksana," ujar Dubes Vorobieva dalam konferensi pers virtual via Zoom yang juga diunggah ke akun YouTube Kedubes Rusia, Rabu (8/7).

Salah satu bukti masih berlakunya kontrak pembelian Sukhoi adalah dengan kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke Rusia beberapa waktu lalu. Disebutkan dia sudah membahas soal pembelian Sukhoi Su-35. Hal itu disampaikan saat Prabowo ke Rusia beberapa waktu lalu.
"Menhan Prabowo ke Rusia membahas ini dengan harapan kontrak dapat dilakukan," sambung Vorobieva.

Menanggapi bayang-bayang sanksi AS, Dubes Vorobieva tidak mau ambil pusing. Dia yakin sanksi AS tidak akan mengurangi minat negara sahabat untuk membeli peralatan tempur.

Baca juga : Hasto: PDIP Anti Komunisme dan Sekularisme

"Tidak ada yang baru dari ancaman AS. Ini tidak menghentikan mitra kami membeli produk kami. Karena produk Rusia hemat biaya dan berkualitas bagus. Sejauh ini, rencananya (Indonesia beli Sukhoi) belum berubah," tegasnya.

Pada 23 Juni lalu, Menhan Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Moskow, Rusia. Dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Pertahanan RI @Kemhan_RI, Prabowo menemui Wakil Menteri Pertahanan Rusia Colonel General Alexander Fomin di kantor Kemhan Rusia, Moskow pada 23 Juni.

"Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, latihan bersama, serta kerja sama industri pertahanan," cuit @Kemhan_RI.

Baca juga : Sudah Dibantah, Itu Nggak Benar, Kok Masih Ribut Sih

Lebih lanjut, @Kemhan_RI menulis Prabowo berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Menhan Rusia Sergey Kuzhugetovich Shoygu untuk menghadiri Parade Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia terhadap Jerman pada Perang Dunia II tahun 1941-1945. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.