Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sukses Negosiasi Bebasin 13 Sandera
Presiden Ukraina Bak Aktor Film Hollywood
Kamis, 23 Juli 2020 06:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlibat dalam pembebasan 13 sandera di sebuah bus di kota Kota Lutsk, Selasa malam waktu setempat (21/7). Bak aktor Hollywood, melalui telepon, Zelensky bernegosiasi dengan penyandera yang diketahui bernama Maksym Kryvosh.
Dalam drama penyanderaan selama 12 jam itu, polisi sempat kesulitan bernegosiasi, sebelum Zelensky turun tangan langsung. Tak seperti kasus penyanderaan yang meminta tebusan atau pembebasan rekannya, penyandera meminta Zelensky mempromosikan film dokumenter. Film berjudul ‘Earthlings’ ini diproduksi 2005 dan dibintangi salah satu aktor Hollywood, Joaquin Phoenix.
Baca juga : Di Depan 36 Juta Warganya, Presiden Prancis Minta Maaf Gagal Tangkal Corona
Temanya soal perlakuan kasar manusia terhadap hewan. Oleh pembajak, Zelensky diminta merekam video pendek untuk diposting di Facebook, menyerukan orang-orang untuk menonton film tersebut.
Sebelum memenuhi tuntutan itu, Zelensky meminta pelaku membebaskan tiga sandera. Salah satunya wanita hamil. Permintaannya, Zelensky lantas membuat video. “Film tahun 2005. Semua orang harus menontonnya,” ucapnya dalam video berdurasi enam detik itu.
Baca juga : El Real Berduka, Mantan Presidennya Meninggal Akibat Corona
Berikutnya, Zelensky berunding dengan penyandera melalui saluran telepon selama 10 menit. Orang nomor satu di Ukraina itu berhasil meyakinkan penyandera agar membebaskan seluruh sandera.
Sekitar satu jam kemudian, sandera-sandera lainnya ikut dibebaskan. Terakhir, pelaku ditangkap. Tayangan video menunjukkan pasukan keamanan mengepung seorang pria yang terlungkup di atas trotoar di dekat bus, dengan tangannya di belakang. Saat ini pelaku sedang diselidiki dengan tuduhan teror.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya