Dark/Light Mode

Bos Negeri Paman Sam Plin-Plan

Akhirnya, Trump Minta Rakyat Amerika Pakai Masker

Rabu, 22 Juli 2020 21:16 WIB
Presiden AS, Donald Trump mengenakan masker. (Alex Edelman | Getty Images)
Presiden AS, Donald Trump mengenakan masker. (Alex Edelman | Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya meminta semua warga AS mengenakan masker. Dia menegaskan, memakai masker memang memiliki efek dan sebagai bukti patriotisme warganya.

Padahal sebelumnya, Trump jelas-jelas mengejek orang yang memakai masker sebagai orang yang tidak sehat. Bahkan, dia sempat bersumpah, tidak akan mewajibkan warga AS memakai masker, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (18/7). Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya mengenakan masker.

Fauci mengatakan, pemakaian masker sangat penting dan semua orang harus memakainya. Komentar-komentar Trump tersebut membuat orang dekatnya mendesak untuk mengadopsi pendekatan yang lebih terukur. Karena jumlah kasus Covid-19 semakin melonjak di AS.

Baca juga : Bos Garuda Pecat Oknum Pilot Yang Terbukti Pakai Narkoba

"Kami meminta semua orang, ketika kalian terpaksa tidak bisa melakukan social distancing, pakailah masker. Carilah masker. Entah kalian suka memakai masker atau tidak, masker memiliki dampak. Kita akan melakukan segala yang kita bisa,” kata pintanya.

Trump lalu mengambil masker dari sakunya di ruang rapat. Anehnya, dia sendiri malah tidak mengenakan masker dalam briefing tersebut.

Dia juga memperingatkan, pandemi virus corona di AS mungkin akan memburuk sebelum menjadi lebih baik. Hal itu dia katakan saat mengaktifkan kembali briefing pandemi virus corona, setelah vakum selama beberapa waktu dengan nada yang lebih tertulis sebagaimana dilansir BBC, Rabu (22/7).

Baca juga : Kunjungi RS Tentara, Trump Akhirnya Pakai Masker di Depan Publik

"Sebenarnya saya tidak suka mengatakannya. Tapi (kenyataannya), memang begitu,” kata Trump.

Akibat sikapnya yang plin-plan ini, presiden tertua dalam sejarah Amerika tersebut menghadapi hasil jajak pendapat yang kurang menyenangkan. Dalam sejumlah jajak pendapat, penantang Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS pada November, Joe Biden, lebih unggul dalam beberapa aspek ketimbang Trump.

Selasa (21/7) lalu, Biden menuduh Trump telah mengecewakan orang AS dalam menangani pandemi tersebut. "Dia menyerah kepada kalia. Dia menyerah kepada negara ini," kata mantan Wakil Presiden AS tersebut. (DAY/BBC)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.