Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ngaku Dibisikin Para Jenderal
Trump Duga Ledakan Lebanon Serangan Bom
Rabu, 5 Agustus 2020 13:17 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim mendapat laporan dari militer, bahwa ledakan besar yang terjadi di pelabuhan ibu kota Beirut, Lebanon, adalah sebuah serangan bom.
"Itu kata mereka. Saya bertemu sejumlah jenderal yang mengatakan merasa ledakan itu bukan kecelakaan kerja. Mereka melihatnya sebagai sebuah serangan. Seperti bom atau semacamnya," kata Trump dalam jumpa pers di Washington DC dikutip USA Today, Rabu (5/8).
Baca juga : Ledakan Lebanon Tewaskan 78 Orang dan 4.000 Luka-luka
Sampai saat ini korban tewas akibat ledakan dilaporkan mencapai lebih dari 70 orang. Selain itu, lebih dari 3.000 orang terluka. Ledakan juga mengakibatkan gempa lokal dengan magnitudo 3.5.
Sumber ledakan diperkirakan berasal dari gudang di pelabuhan yang menyimpan amonium nitrat yang berdaya ledak tinggi. Bahan kimia itu disita dari sebuah kapal beberapa waktu lalu.
Baca juga : Menhub Tinjau Dua Pelabuhan Penyeberangan
Hingga saat ini proses evakuasi dan penyisiran di lokasi kejadian masih berlangsung. Otoritas setempat juga belum memastikan ledakan berasal dari apa. Mereka menegaskan masih menjalankan investigasi. (DAY)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya