Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Arab Saudi tidak akan mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) yang baru saja menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dikutip media Lebanon, An-Nahar.
Faisal mengingatkan, hal ini sehubungan dengan kegagalan kesepakatan damai Palestina. Sebagai respon pertama Saudi terhadap perjanjian Emirat-Israel, dia menyampaikannya dalam konferensi pers dengan mitranya dari Jerman, Heiko Maas, di Berlin (Rabu 19/8) lalu.
Baca juga : Terhimpit Isu Resesi, Rupiah Stres
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan komitmennya atas perdamaian sebagai pilihan strategis. Tapi berdasarkan inisiatif perdamaian Arab dan legitimasi dunia internasional. Jika ini tercapai, semua hal jadi memungkinkan,” tegasnya.
Normalisasi yang diumumkan minggu lalu antara Israel dan UEA, merupakan yang ketiga yang disepakati Israel dengan negara Arab, setelah Mesir dan Yordania. Langkah serupa, tidak menutup kemungkinan diikuti oleh negara Arab Teluk lainnya, seperti Oman dan Bahrain. “
Baca juga : Hari Pertama di Rutan, Anita Kolopaking Senam sampai Baca Buku Tasawuf
Kerajaan Saudi memandang, setiap tindakan sepihak Israel yang mencaplok wilayah Palestina, adalah merusak solusi perdamaian antar dua negara,” tambah Faisal. DAY
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya