Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dubes RI di Pyongyang Promo Budaya dan Wisata ke Diplomat Asing
Kamis, 27 Agustus 2020 21:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lima diplomat dari Bulgaria, Polandia dan Romania di Pyongyang berkunjung ke Galeri Budaya dan Wisata Indonesia di kompleks Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang Korea Utara Rabu (26/8) lalu.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu, mempromosikan daya tarik alam, budaya dan pariwisata Indonesia dari Sumatra hingga Papua.
"Saya mengajak teman-teman mengelilingi Indonesia secara singkat dengan menyaksikan poster, gambar, artefak, kain dan pakaian tradisional dan alat musik serta video display," kata Berlian
Baca juga : Baju Adat Kaltara Disebut Baju China
Indonesia, jelasnya, adalah negara kepulauan (archipelago) terbesar di dunia yang mempunyai 17.504 pulau, 1,9 juta km persegi luas daratan, 5,3 juta km persegi luas lautan dan terbagi dalam 3 zona waktu berbeda. Indonesia memiliki 400 gunung, 100 di antaranya gunung dan sumber daya alam yang sangat kaya. Indonesia juga berada di garis khatulistiwa dan memiliki hutan tropis nomor dua terbesar di dunia setelah Brasil.
Lebih lanjut Berlian menjelaskan, dari segi budaya, Indonesia adalah negara yang paling beragam dan majemuk di dunia dengan 1.340 suku bangsa dan 1.100 bahasa. "Kami bangga kepada para pendiri bangsa Indonesia. Yang sepakat membentuk satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa yaitu Indonesia. Padahal ada begitu banyak suku dan bahasa," tuturnya.
"Kalau saya menggunakan bahasa daerah saya yaitu Batak, tidak satu orang pun di Kedutaan Indonesia ini yang mengerti bahasa saya. Di Kedutaan ini saja ada enam bahasa yang berbeda. Yaitu Batak Toba, Karo, Jawa, Sunda, Manado dan Ambon. Lucunya, saya pun tidak mengerti bahasa daerah istri saya, yaitu Karo," ungkap Berlian, yang disambut tawa hadirin.
Baca juga : Dubes Singapura dan Malaysia Ucapkan Selamat HUT RI Ke-75
Sementara Varban Benishev, Kepala Perwakilan Bulgaria di Pyongyang penasaran tentang bagaimana orang Indonesia yang berbeda suku, bahasa, dan budaya bisa bersatu. Berlian menjelaskan, bahwa para pendiri negara Indonesia sepakat menggunakan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu sebagai bahasa nasional.
Padahal saat itu, 67 persen bangsa Indonesia menggunakan bahasa Jawa. Sedangkan orang Indonesia yang berbahasa Melayu hanya 14 persen. Itulah, paparnya, kebesaran jiwa dan kehebatan para pendiri Indonesia yang mengalah demi persatuan Indonesia.
Sementara Kepala Perwakilan Polandia, Andrzej Sikorski menanyakan mengenai lokasi Ibukota Indonesia yang baru. Setelah dijelaskan Berlian, Sikorski sangat memahami mengapa Pemerintah Indonesia berencana memindahkan Ibukota Indonesia ke Kalimantan Timur. Karena letaknya yang sangat strategis di tengah kepulauan Indonesia dan dekat dengan beberapa negara lain seperti Malaysia, Filipina, Taiwan dan RRT. Juga tidak ada gunung berapi di Pulau Kalimantan.
Baca juga : Mahfud: NKRI Hadapi Tantangan Teritori dan Ideologi
Para diplomat Bulgaria, Polandia dan Romania tersebut juga mendapat penjelasan yang mengesankan mengenai keunikan dan keunggulan destinasi utama wisata Indonesia yaitu: Danau Toba, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Semeru, Bali, Bunaken, dan Raja Ampat.
Para diplomat Uni Eropa ini juga dipertontonkan video singkat mengenai budaya dan destinasi wisata yang menarik. Antara lain Loncat Batu di Nias dan Tari Kecak Bali. Usai kunjungan ke Galeri Mini Budaya dan Wisata Indonesia, Berlian mengajak mereka ke gedung utama KBRI Pyongyang untuk pertandingan persabatan tennis meja antar empat kedutaan besar.
Kunjungan para diplomat negara sahabat tersebut ditutup dengan menyantap panganan kecil khas Indonesia yaitu Lumpia dan Dadar Gulung, serta menikmati kopi Indonesia. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya