Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei LSI: PSBB Dan Protokol Banyak Dilanggar

Jumat, 3 Juli 2020 11:50 WIB
Pendiri LSI, Denny JA
Pendiri LSI, Denny JA

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengaku, sejumlah prediksi surveinya terkait wabah virus Covid-19 hampir semuanya akurat. 

Hal ini diungkapkan Denny untuk menjawab sejumlah pertanyaan bahwa survei LSI banyak yang meleset. Terutama prediksinya, pada Juni, virus Corona Covid-19 akan melandai.

"Kalaupun ada prediksi yang tak terjadi, karena asumsi modelnya tak dipenuhi. Semuanya hampir akurat. Pertama, benar di Juni 2020 secara bertahap publik mulai kerja lagi. BUMN yang mengawalinya," kata pendiri LSI. Kamis (2/07).

Lalu, lanjut Denny, di 5 Juni, rumah ibadah di Jakarta, dibuka. Selanjutnya, area publik, mulai kantor hingga mal dan restoran. 

Baca juga : Trisila Dan Ekasila Baiknya Dihilangkan

LSI mencatat, dari 158 wilayah di lima pulau besar, sudah kembali bekerja di Juni 2020.

Prediksi kedua, terjadi penurunan virus corona secara signfikan. Zona merah dari 108 wilayah menurun menjadi 57 wilayah.

Mengenai masih banyaknya yang terpapar corona setelah Juni berakhir, Denny menilai, lembaganya tak bisa dianggap sepenuhnya salah.Sebab, kepatuhan pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan banyak dilanggar. 

"Ini sejak awal sudah diperhitungkan. Yang diprediksi kan peristiwa sosial. Banyak hal tak terduga bisa terjadi. Prediksi yang bertanggung jawab harus menyertakan asumsi dan disclaimer. LSI mempublikasikan prediksi berserta asumsi dan disclaimer," terang Denny.

Baca juga : Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Di Pesantren

Ketiga, prediksi 99 persen virus corona bisa diatasi sebelum vaksin corona ditemukan juga terbukti. 

Prediksi ini terjadi di beberapa negara, yakni New Zealand, Vietnam, Taiwan, Iceland dan sejumlah negara lainnya.

Keempat, bahwa vaksin virus corona akan ditemukan sebelum Juni 2021, kemungkian besar juga akurat. Bahkan Indonesia pun ikut mencari vaksin yang hampir membuahkan hasil. 

Prediksinya yang kelima, lanjut Denny, karena kesulitan ekonomi, aneka pembatasan sosial akan fokus kepada tingkat wilayah yang lebih rendah seperti RT atau RW, juga besar kemungkinan terjadi. 

Baca juga : Surabaya Panen Corona, Risma Nolak Dianggap Tidak Kerja

Terlalu besar biaya ekonomi jika kembali diberlakukan pembatasan sosial berskala provinsi. 

Dikatakanya, memprediksi aneka isu pandemi virus corona adalah sebuah tantangan. Ini peristiwa yang mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup. 

"Mayoritas prediksi sudah dan akan terlaksana. Seorang peneliti, entreprenuer, ketika masyarakatnya terpuruk, cari solusi. Proaktif. Berikan berita gembira. Tularkan harapan, tentu yang berdasarkan hasil riset. Semangat  ini yang berharga untuk terus ditumbuhkan," pungkas Denny. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.