Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KJRI Houston Dorong Ekspor Makanan UKM ke Amerika

Jumat, 28 Agustus 2020 12:31 WIB
Tangkapan layar webinar “Exporting Consumer Product to USA” yang digelar oleh Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston. [Foto: KJRI Houston]
Tangkapan layar webinar “Exporting Consumer Product to USA” yang digelar oleh Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston. [Foto: KJRI Houston]

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi mempercepat pemulihan ekonomi nasional, inovasi promosi ekonomi Indonesia tidak terhenti, meski dengan situasi pandemi Covid-19.

Untuk itu, Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston bekerjasama dengan Indonesia American Chamber of Commerce (IACC) – SCU, Sekolah Ekspor dan Kementerian Luar Negeri memanfaatkan teknologi informasi dalam mendorong ekspor makanan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia ke Amerika Serikat melalui webinar “Exporting Consumer Product to USA”.

Sebagai upaya membuka wawasan sekaligus menjawab kendala yang dihadapi eksportir UKM, dihadirkan sebagai pembicara webinar Cynthia Ford, Michael Valenzuela dan John Sproul dari Food and Drug Administration, Amerika Serikat. FDA adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat yang mengatur perizinan impor produk makanan minuman, obat, medis, produk elektronik beradiasi, kosmetik, produk untuk hewan, dan tembakau.

“Dari 10 produk utama Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat tahun 2020 (hingga Juni), baru dua produk terkait makanan yang masuk. Yaitu produk seafood dan makanan olahan. Nilai kedua produk itu mencapai USD 898,5 juta. Jadi, masih ada ruang yang dapat dimanfaatkan eksportir UKM Indonesia untuk masuk ke pasar Amerika Serikat,” ajak Konjen RI Houston, Dr. Nana Yuliana.

Baca juga : Di Depan BKNDI, Bamsoet Dorong Generasi Muda Kembangkan UMKM

Sementara Ketua IACC – SCU, Bimo Hadiputro menambahkan, pelaksanaan webinar ini memiliki momentum yang tepat, karena tren konsumsi produk makanan terus positif di Amerika Serikat dalam situasi pandemic Covid-19. “Survey dari International Food Information Council menunjukkan, karena pandemi ini, lebih banyak warga Amerika yang memasak di rumah, lebih banyak remaja mengkonsumsi camilan, dan konsumen usia 50 tahun ke atas lebih memilih healthy food”, ungkapnya.

Sebanyak 218 peserta yang mayoritas adalah UKM Indonesia berpartisipasi dalam webinar tersebut. Mereka mendapatkan pencerahan mengenai kewenangan FDA Amerika Serikat dalam mekanisme impor dari FDA.

“Tujuan utama FDA untuk memberikan perlindungan pada kesehatan publik dengan menjamin keamanan peredaran produk konsumsi di Amerika Serikat, karenanya cukup luas cakupan FDA dalam mewujudkan tujuan itu”, papar Cynthia Ford. “Sebagai upaya FDA memberikan penjelasan sebaik mungkin, semua detil tentang prosedur dan cara kerja FDA serta informasi terkait lainnya disediakan sebanyak mungkin melalui situs resmi www.fda.gov”, tambah Cynthia Ford, dari Food and Drug Administration.

Peserta webinar sendiri mengaku memiliki harapan besar untuk dapat masuk ke pangsa pasar Amerika Serikat. Meski di sisi lain, juga ada yang masih sedikit khawatir dengan persyaratan-persyaratan FDA, karena dianggap cukup rumit oleh sebagian besar eksportir UKM Indonesia.

Baca juga : Lagi, Indonesia Ekspor Bawang Putih ke Taiwan

Kendala utama eksportir UKM Indonesia produk makanan untuk memasuki pangsa pasar Amerika Serikat antara lain pemahaman prosedur FDA, penguasaan bahasa, dan tata cara merespon jika ada masalah. Namun, FDA kemudian memberikan tips untuk menggunakan jasa broker impor yang akan memudahkan urusan administrasi yang diakui memang banyak.

Meski FDA memberikan rekomendasi broker impor yang dapat dihubungi, eksportir dapat memilih sendiri pilihan mereka. Menurut pandangan FDA, peran broker akan signifikan, karena terkadang sebuah produk makanan melibatkan banyak otoritas terkait di Amerika Serikat selain FDA, dan broker impor berlisensi akan menyelesaikan kewajiban administrasi itu.

Konjen RI Houston berharap, agar eksportir UKM tidak sungkan melakukan komunikasi awal dengan KJRI atau IACC – SCU dalam memahami prosedur FDA ini. Melalui website FDA, cukup banyak informasi penting yang dapat membuka wawasan eksportir UKM untuk masuk ke pangsa pasar Amerika Serikat.

“Eksportir dapat memantau sistem “import alert” yang dipublikasikan oleh FDA. Sesuai prosedur, jika terkena import alert, eksportir perlu berkoordinasi dengan importir untuk menyelesaikannya.

Baca juga : Jurus Gotong Royong Gojek Selamatkan UMKM Di Tengah Pandemi

KJRI, IACC-SCU, Sekolah Ekspor dan Kementerian Luar Negeri menyambut antusias peserta yang cukup aktif mengkonfirmasi pengalaman/informasi yang mereka terima akan prosedur FDA. Diharapkan, webinar ini dapat membuka wawasan eksportir UKM Indonesia ke pangsa pasar Amerika Serikat, sekaligus membekali keahlian untuk menghadapi masalah prosedur FDA yang mungkin dihadapi. Webinar ini merupakan seri ke-2 yang membahas regulasi izin impor makanan ke pasar domestik Amerika Serikat. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.