Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lagi, Indonesia Ekspor Bawang Putih ke Taiwan

Jumat, 14 Agustus 2020 22:13 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat meninjau persiapan ekspor bawang putih di gudang PT Tajie Pratama Indonesia di Tangerang, Banten, Jumat (14/8)/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat meninjau persiapan ekspor bawang putih di gudang PT Tajie Pratama Indonesia di Tangerang, Banten, Jumat (14/8)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia kembali mengekspor bawang putih ke Taiwan, setelah sebelumnya dilakukan pelepasan ekspor perdana bawang putih oleh Kementerian Pertanian di Brebes (12/8). 

Kali ini ekspor bawang putih dilepas dari Gudang milik salah satu eksportir di Tangerang Selatan. Tak pelak, momentum ini menjadi salah satu kado HUT Ke-75 RI sekaligus membuktikan Gerakan Tiga Kali Ekspor (GraTieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus bergulir.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto saat ditemui di sela-sela meninjau persiapan ekspor di gudang Tangerang Selatan, Jumat (14/8), mengaku bangga dengan capaian ini lantaran momentumnya tepat menjelang perayaan HUT Ke-75 RI serta di tengah upaya jajaran Kementan menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui ekspor pertanian. 

"Saya sudah buktikan sendiri, bawang putih lokal kita punya keunggulan aroma yang lebih kuat dibandingkan bawang impor. Rasa bawang (putih-red) lokal saat digigit rasanya kuat getir dan sangat pedas. Beda dengan bawang putih honan, kating bahkan bawang tunggal impor. Masih lebih kuat aroma bawang lokal kita," jelas Anton, sapaan akrabnya.

Baca juga : Vox Point Indonesia Usulkan Paradigma Baru dalam Membangun Papua

Menurut Anton, kurun 3 tahun terakhir Kementerian Pertanian terus berupaya menggeliatkan bawang putih nasional melalui skema APBN, wajib tanam importir dan swadaya petani. Hasilnya cukup menggembirakan dengan kenaikan angka produksi dan luas tanam mencapai 300%.

“Ekspor bawang putih menjelang HUT Ke-75 RI menjadi kado yang indah di tengah kekuatiran ekonomi nasional yang diakibatkan pandemi covid-19. Selain itu, bisa memberikan optimisme petani untuk tetap semangat menanam bawang putih,” katanya.

Bawang putih sebanyak 12 ton asal Parakan Temanggung rencananya akan di ekspor ke Taiwan. 

Direktur Utama PT Tajie Pratama Indonesia, Miming Juanita Tjugiarto mengaku senang dengan dukungan dari Kementan selama 3 tahun mengembangkan bawang putih di dalam negeri. 

Baca juga : Di Maladewa, India Berani Hadang China

"Pasar bawang putih ini masih terbuka lebar. Saya baru bisa ekspor sebanyak 12 ton dari permintaan 500 ton dari Taiwan" ungkapnya.

Dalam proses persiapan mulai dari pembersihan daun, akar dan kotoran tidaklah mudah dan cepat. Semua butuh proses dan tenaga kerja yang tidak sedikit. 

Menurut Miming, masyarakat Taiwan sangat menyukai aroma bawang putih asal Indonesia. Mereka menyebut bawang putih Indonesia dengan “xiang suan” yang artinya bawang putih wangi. “Tidak masalah dengan harga, namun size perlu diperhatikan. Permintaan Taiwan saat ini diameter di atas 3 centimeter,” ujarnya.

Hingga saat ini, Taiwan banyak mengimpor bawang putih dari Spanyol, dengan jarak lebih jauh daripada dari Indonesia. Peluang ini bisa dimanfaatkan jika ukuran umbi dan harga bawang putih asal Indonesia bisa lebih kompetitif. 

Baca juga : Sambut HUT Kemerdekaan Ke-75, Indonesia Ekspor Bawang Putih

Dirinya menyebutkan, dari sejumlah bawang putih yang di beli dari petani, saat ini baru ke ekspor rata-rata 40-50% saja.  Selebihnya belum bisa masuk spek. Lalu kami buang daun, akar dan bersih dari tanah sehingga susut mencapai 50% lebih.

Pihaknya meminta pemerintah terus membina petani agar dapat melakukan teknis budidaya yang benar dan berorientasi ekspor. 

“Tidak harus berukuran sama persis dengan China, kalau diameternya bisa mencapai 4 centimeter sudah bagus sekali. Nggak hanya ke Taiwan, kita bisa ekspor ke negara lainnya,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.