Indonesia, Poros Tatanan Dunia Baru Penuh Perdamaian

RM.id  Rakyat Merdeka - International Politics Forum menggelar seminar web dengan tema "Global Peace: Quran Burning In Europe" Minggu (27/9). Seminar web ini dihadiri lebih dari 120 peserta, yang didominasi oleh mahasiswa diseluruh Indonesia.

Seminar ini dimeriahkan oleh narasumber yang berkompeten. Semisal Staf Khusus Wakil Presiden Masykuri Abdillah, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro, dan Duta Besar RI untuk Norwegia Todong Mulya Lubis.

Dalam paparannya, Staf Khusus Wakil Presiden Masykuri Abdillah menjelaskan, word peace adalah konsep tentang keadaan ideal dalam hal kebahagiaan, kebebasan dan kedamaian antara semua orang.

Baca juga : Relawan Siaga dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Bantu Korban Banjir Sukabumi

Untuk mewujudkan kedamaian ini, diperlukan tata hukum internasional dan berbagai aspek lainnya. "Perlu tata hukum internasional dan kebijakan negara yang kondusif, kerjasama antar bangsa; dan antar warga negara serta menghindarkan konflik kekerasan dan perang antar mereka," jelas Masyukuri.

Sementara Staf Khusus Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo memaparkan, hubungan antar agama kian waktu makin harmonis. Indonesia harus bisa menjadi poros bagi tatanan dunia baru yang penuh dengan perdamaian.

"Hubungan antar agama semakin lama semakin harmonis. Semakin baik. Semakin banyak dialog. Indonesia merupakan poros bagi tatanan dunia baru dengan penuh perdamaian," tuturnya.

Baca juga : Pertiwi Indonesia Gelar Gerakan Berbagi Handphone

Ke depannya, lanjut Benny, kita harus dapat menyusun nilai-nilai perdamaian dunia yang diikat dalam dunia global. Demi menjamin kebebasan dalam ibadah, terjauh dari prasangka buruk dan stigma sejarah.

"Indonesia harus mampu menjembatani dialog-dialog untuk melakukan misi perdamaian," tegas Benny.

"Vatikan sudah menegaskan, terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Termasuk, agama Islam," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.