Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Piket

Luncurkan Pekan Diplomasi Iklim 2020

Senin, 26 Oktober 2020 14:32 WIB
Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Piket. (Foto RMco.id)
Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Piket. (Foto RMco.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, Delegasi Uni Eropa (UE) di Indonesia, menggelar Pekan Diplomasi Iklim UE (European Union Climate Diplomacy Week) 2020 secara virtual.

Duta Besar UE untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket mengatakan, dirinya sangat antusias dengan pertemuan ini. Bukan hanya isi pembicaranya saja, tapi berbagai organisasi di Indonesia maupun yang dari luar negeri menunjukkan komitmen yang kuat.

“Mereka semua berkomitmen kuat untuk mengontrol perubahan iklim. Selain itu juga untuk pemakaian energi yang berkelanjutan,” ujar Dubes berkebangsaan Belanda itu, saat peluncuran program, Sabtu (24/10).

Baca juga : Dubes Uni Eropa Ajak Indonesia Peduli Perubahan Iklim

Dia menuturkan, Uni Eropa telah menyelenggarakan kegiatan ini selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, pihaknya kembali menggelar acara itu. Meskipun tengah terjadi pandemi, perubahan iklim merupakan salah satu prioritas.

Jika mengacu pada Perjanjian Iklim Paris, lanjut Piket, dunia harus bisa menahan laju pemanasan global hingga di bawah 1,5 persen. “Kita harus melakukan sejumlah langkah lebih,” kata alumnus Program Fullbright itu.

Piket menambahkan, perubahan iklim ditambah pandemi Covid-19, adalah tantangan yang sangat besar bagi bumi. Kelompok pemuda dan masyarakat sipil di seluruh dunia telah berteriak lantang soal perubahan iklim. Mereka menuntut peme- rintah, perusahaan-perusahaan dan semua pihak untuk beraksi.

Baca juga : Jalani 11 Laga Di Kroasia, Timnas Indonesia Siap Pulang Ke Tanah Air

“Tidak diragukan lagi, bahwa kita harus segera beraksi sekarang demi masa depan kita,” tegas Dubes yang pernah bertugas di Malaysia.

Menurut Piket, Eropa saat ini membangun kebijakan yang sangat besar dan komprehensif untuk merespons situasi terkait dengan perubahan iklim. Kebijakan ini disebut European Green Deal. Yang merupakan peta jalan menuju ekonomi dan masyarakat UE yang betul-betul ramah lingkungan, sirkular, dan netral karbon pada 2050.

Kebijakan Green Deal ditujukan untuk Eropa. Dia menegaskan, pihaknya sadar bahwa Eropa perlu bermitra di seluruh dunia untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan di Perjanjian Iklim Paris.

Baca juga : Dubes Jerman Untuk Indonesia Luncurkan Science Film Festival Ke-11

Makanya, kata dia, Indonesia adalah mitra terpenting UE dari perspektif iklim dan global. “Kami percaya, terdapat ruang yang sangat besar bagi UE dan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pemulihan lingkungan hidup dan ekonomi sirkular,” tandas Bapak satu anak itu. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.