Dark/Light Mode

Dubes Jerman Untuk Indonesia Luncurkan Science Film Festival Ke-11

Jumat, 23 Oktober 2020 14:19 WIB
Duta Besar Jerman Untuk Indonesia, Peter Schoof (kiri). [Foto: Kemenko Polhukam]
Duta Besar Jerman Untuk Indonesia, Peter Schoof (kiri). [Foto: Kemenko Polhukam]

RM.id  Rakyat Merdeka - Acara tahunan Goethe Institute, Science Film Festival (SCF), kembali menyapa Indonesia untuk edisi ke-11. Acara yang rencananya diadakan secara daring ini meramaikam 24 kota mulai 20 Oktober hingga 6 November nanti.

Tema ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan’ diangkat dalam festival untuk merangkul siswa berusia 9-14 tahun untuk menjelajahi berbagai isu di balik Sustainable Development Goals (SDGs).

Isu SDG merupakan tujuan bersama yang disepakati 193 negara pada lima tahun lalu. Mereka menyepakati 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan 169 capaian hingga 2030. Tujuannya, membuat dunia kita menjadi lebih baik.

Baca juga : Ulang Tahun ke 4, PrivyID Luncurkan Program Spesial

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof menyebut SCF merupakan salah satu upaya Jerman mendukung tujuan bersama ini. "Kami menyatakan dukungan kuat pencapaian SDG bersama. Acara ini juga mengajak anak muda untuk memahami tujuan SDG," jelas Schoof dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).

Baik Indonesia maupun Jerman telah meraih berbagai pencapaian sejak SDGs disepakati, khususnya dalam hal peningkatan kesetaraan dan kualitas kehidupan. Tetapi perjalanan untuk mencapai SDGs secara penuh masih panjang.

“Kami percaya pada nilai penting berdialog dan berbagi strategi sukses. SDGs adalah tujuan bersama yang disusun oleh berbagai bangsa. Mustahil dicapai sendiri-sendiri," jelas sang dubes.

Baca juga : Diresmikan, Indonesia Corner Di Universitas Wina

“Bekerja sama dengan Program Lingkungan PBB, UNEP (United Nations Environment Programme), Science Film Festival menyoroti berbagai isu di balik Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” sambung diplomat yang pernah bertugas di Damaskus, Suriah ini.

Melalui seleksi internasional film-film menghibur mengenai sains, teknologi dan lingkungan, kata Schoof, festival ini membantu memperluas percakapan tentang isu-isu sentral SDGs.

“Melalui percakapan ini, festival ini juga hendak menciptakan peluang bagi kita untuk bertindak dan berpartisipasi secara langsung membuat umat manusia dan planet kita menjadi lebih baik,” jelasnya.

Baca juga : Mau Perlancar Bahasa Indonesia, Dubes Irlandia Baca Buku Dubes Al Busyra

Sebanyak 15 judul film yang diputar berasal dari berbagai negara di dunia seperti Chile, Jerman, Indonesia, Myanmar, Spanyol, dan Thailand. Seluruhnya telah disulihsuarakan ke dalam Bahasa Indonesia.

Festival ini juga menyediakan bahan ajar dan eksperimen sains yang disarankan untuk kegiatan pembelajaran yang terkait dengan tema tahun ini, sekaligus pelengkap untuk film- film yang ditayangkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.