Dark/Light Mode

Pengusaha IT Hingga Manufaktur China Jajaki Investasi Di Tanah Air

Kamis, 5 November 2020 09:15 WIB
Dubes Djauhari (kiri) berbincang dengan para pengusaha IT China, di Wisma Duta, Beijing. (Foto KBRI Beijing)
Dubes Djauhari (kiri) berbincang dengan para pengusaha IT China, di Wisma Duta, Beijing. (Foto KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertempat di Wisma Duta, pada Selasa, 3 November 2020, Duta Besar RI untuk RRC, Djauhari Oratmangun, menerima kunjungan para pengusaha IT China, manufaktur, perlindungan lingkungan, produk konsumen, media dan investasi ekuitas. Mereka tengah menjajaki investasi digital di Tanah Air.

Delegasi bisnis China itu dipimpin Travis Liu, CEO MagicWe Technologies. Perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing dan creative e-commerce.

Liu berminat untuk memperluas bisnisnya di Indonesia, baik melalui pembukaan jejaring dengan perusahaan lokal maupun membangun pabrik atau investasi di Indonesia.

Acara diawali dengan pengenalan potensi ekonomi dan peluang investasi di Indonesia beserta insentif yang ditawarkan terhadap pengusaha China. Pada periode Januari-September 2020, China tercatat memiliki realisasi investasi di Indonesia sebesar 3,5 miliar dolar AS.

 

Baca juga : Cegah Fintech Ilegal, Satgas Waspada Investasi Tingkatkan Patroli Siber

Beberapa proyek kerja sama Indonesia-China dalam kerangka sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative. Termasuk pengembangan 4 koridor ekonomi baru dan juga pembangunan Kawasan Ekonomi.

Khusus Sebagai perusahaan yang memiliki analisis data pasar di kawasan, Liu menyampaikan mengenai kelebihan dan kekurangan bagi perusahaan China berinvestasi di negara-negara di Asia Tenggara.

Secara khusus, Liu memaparkan potensi ekonomi maupun jenis usaha yang diminati di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang disebutnya sebagai pasar yang berkembang paling pesat di dunia.

"Indonesia sebagai satu-satunya negara yang bergabung dalam G20 juga memiliki pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto yang stabil dan cenderung meningkat selama beberapa tahun terakhir," kata Dubes Jo, demikian dia disapa.

"Hal tersebut menjadikan Indonesia semakin menarik bagi investor asing," sambung Dubes yang pernah bertugas di Rusia dan Belarus. 

Baca juga : China Jangan Iri Dengki

Perusahaan-perusahaan yang hadir dalam acara promosi investasi tersebut selanjutnya mengenalkan lini usaha masing-masing.

1. Mihoteco yang bergerak di bidang lampu dan pengolahan limbah tertarik untuk membuka usaha di Indonesia dan berinvestasi di bidang pengolahan limbah plastik campuran menjadi plastic woven.

2. Taiho, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi mekanik dan artificial intelligence (AI), menawarkan kerja sama bidang pembersihan dan penyortiran barang tambang.

Dubes Jo menanggapi positif tawaran kerja sama itu, mengingat batu bara merupakan produk ekspor terbesar Indonesia ke China. Menurutnya, pengolahan limbah plastik akan menjadi solusi penanganan sampah di Indonesia.

Sampah dapat didaur ulang menjadi produk jenis baru yang juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi. "Sektor industri yang ditawarkan para pengusaha sejalan dengan bidang-bidang kerja sama ekonomi yang selama ini juga menjadi prioritas Indonesia," terangnya.

Baca juga : Jalani 11 Laga Di Kroasia, Timnas Indonesia Siap Pulang Ke Tanah Air

3. The Passage menawarkan kerja sama di bidang penelitian teknologi sedangkan.

4. Lena bergerak di bidang peralatan kecantikan.

Para pengusaha tersebut menyatakan rencana mereka untuk berkunjung ke Indonesia segera setelah pandemi berakhir. Beberapa pengusaha merencanakan kunjungan ke Indonesia pada awal tahun 2020, namun ditunda karena kondisi pandemi.

Sehubungan dengan hal tersebut, KBRI Beijing akan menindaklanjuti berbagai proposal kerja sama tersebut dengan otoritas terkait di Jakarta untuk mewujudkan capaian investasi yang konkret. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.