Senangnya Hizbullah Lebanon Saksikan Trump Tumbang Secara Memalukan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekalahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut disambut dengan suka cita oleh kelompok Hizbullah di Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah mengaku senang luar biasa dengan kejatuhan Trump, yang dia sebut secara memalukan. Meski demikian, dia tetap menyerukan kepada para sekutunya di Lebanon untuk tetap waspada, terhadap kemungkinan tindakan-tindakan AS atau Israel, di sisa masa jabatan Trump.

Baca juga : Ternyata Ini Penyebab Pertanian Tetap Tumbuh Di Kuartal III

Dalam pidatonya yang disiarkan melalui jaringan televisi Lebanon, Hassan menggambarkan pemerintahan Trump sebagai salah satu di antara yang terburuk, bahkan yang paling buruk yang pernah memimpin AS. Sekalipun presiden yang baru terpilih pengganti Trump, dia nilai tetap tidak akan mengubah kebijakan Amerika yang pro Israel.

Yang jelas, ujar Hassan, sikap arogan dan agresif Trump sering meningkatkan kemungkinan terjadinya perang.

Baca juga : Wedang Uwuh Dipopulerkan Lagi Sebagai Minuman Sultan

Kalahnya Trump juga menjadi hiburan tersendiri bagi Hizbullah, yang selama ini didukung Iran. Mengingat Trumplah yang memerintahkan pembunuhan jenderal tertinggi Iran, Qassem Soleimani.

"Dengan orang seperti Trump, segala sesuatu mungkin saja masih terjadi selama sisa masa jabatannya. Poros perlawanan Hizbullah harus siaga penuh, untuk merespons dua kali lebih keras, kalau-kalau Amerika atau Israel melakukan sesuatu," kata Hassan, dikutip kantor berita Reuters, Rabu (11/11/2020).

Baca juga : Angkasa Pura I Pastikan Proyek Pengembangan Empat Bandara Masih Dilanjutkan

Sejak lama, AS telah memasukkan Hizbullah ke dalam kelompok teroris. [RUS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.