Dark/Light Mode

India Panggil Diplomat Pakistan Terkait Baku Tembak di Kashmir

Minggu, 22 November 2020 08:25 WIB
Pasukan militer India. [Foto: Reuters]
Pasukan militer India. [Foto: Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - India memanggil diplomat senior Pakistan pada Sabtu (21/11) waktu setempat. Pemanggilan ini, kutip Reuters terkait serangan di wilayah perbatasan Jammu dan Kashmir oleh kelompok militan yang berbasis di Pakistan, meski tuduhan ini dibantah Pakistan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan, pada Jum'at (20/11), pasukan keamanan India berhasil menembak mati empat militan Jaish-e-Mohammed dalam sebuah baku tembak. Pasukan India, lanjutnya, juga berhasil menemukan sejumlah besar senjata dan bahan peledak.

Baca juga : Garuda Indonesia, Maskapai Penerbangan Dengan Prokes Terbaik Dunia

Kementerian Luar Negeri India menyatakan, protes telah diajukan kepada diplomat Pakistan di New Delhi. "India menegaskan kembali tuntutannya, agar Pakistan memenuhi kewajiban internasional dan komitmen bilateral, untuk tidak mengizinkan wilayah mana pun di bawah kendalinya di Jammu Kashmir digunakan untuk aksi terorisme melawan India," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari ArabNews.

Namun Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak tuduhan Modi yang dianggapnya tidak berdasar. "Kami memandang ini sebagai bagian dari upaya putus asa India untuk mengalihkan perhatian internasional dari terorisme di (Kashmir yang dikuasai India) dan dukungan negara atas terorisme terhadap Pakistan," kata kementerian tersebut pada Jum'at (20/11) malam setelah komentar Modi di akun Twitter-nya.

Baca juga : Ini Pesan Panglima TNI Pada HUT Brimob Ke-75

Ketegangan antara dua negara bertetangga itu menajam sejak Agustus lalu, ketika pemerintah Modi mengakhiri otonomi satu-satunya wilayah mayoritas Muslim itu. Wilayah Kashmir juga diklaim oleh Pakistan.

Awal bulan ini, Pakistan mengatakan telah mengumpulkan dokumen dengan bukti bahwa militansi di dalam perbatasannya didukung oleh India untuk menargetkan investasi China, dan bahwa operasi ini sedang dijalankan di negara tetangga Afghanistan.

Baca juga : Pameran PULIH Pasar Seni Ancol Ajak Masyarakat Bangkit dari Krisis

Namun India menyebut tuduhan Pakistan itu cuma "khayalan imajinasi."

Untuk diketahui, India akan mengadakan pemilihan umum tingkat distrik bulan ini di Jammu dan Kashmir yang disengketakan antara Pakistan dan India. Ini merupakan pemilihan pertama di Jammu Kashmir sejak pemerintah federal mencabut status negara bagian itu lebih dari setahun yang lalu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.