Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Program Selama 42 Bulan

UE Sawer Ratusan Miliar Bantu Tangani Corona Asia Tenggara

Kamis, 3 Desember 2020 08:25 WIB
Warga mengenakan masker saat berjalan-jalan di Brussels, Belgia. Kota itu di antara yang paling parah terkena dampak Corona di Eropa. (Foto: AFP)
Warga mengenakan masker saat berjalan-jalan di Brussels, Belgia. Kota itu di antara yang paling parah terkena dampak Corona di Eropa. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komunitas Internasional bahu membahu dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya Uni Eropa, yang berkomitmen mengucurkan hingga 20 juta euro atau sekitar Rp 338 miliar untuk penanganan Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara.

Komitmen itu dibahas dalam pertemuan virtual antara Menteri Uni Eropa dan ASEAN. Program itu dinamakan Program Kesiapsiagaan dan tanggap Darurat Kesehatan Asia Tenggara (South East Asia Health Pandemic Response and Preparedness). Program ini akan berlangsung selama 42 bulan. Tujuannya, memperkuat kapasitas respons dan persiapan negara-negara ASEAN dalam menghadapi pandemi.

Baca juga : Bakal Tercapai 100 Persen, Program Pemulihan Ekonomi Nasional Klaster Perlindungan Sosial

Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans mengatakan, program ini juga akan mendukung komunikasi tepat waktu dan transparan mengenai pandemi. Bantuan itu diharapkan dapat menjangkau warga di daerah terpencil. “Program ini dapat membantu negara-negara ASEAN secara bilateral. Juga memperkuat mekanisme koordinasi regional melalui ASEAN,” ucap Driesmans, dalam jumpa pers virtual, kemarin.

Menurutnya, UE dan ASEAN memiliki keyakinan yang sama dalam mendukung nilainilai multilateralisme seputar vaksin Covid-19. Kesamaan pandangan ini disampaikan dalam pertemuan jajaran Menteri ASEAN dan Uni Eropa yang digelar virtual pada Selasa (1/12).

Baca juga : LSI Ingatkan Cabup Sunaryanta Jangan Terlena Dan Lengah

Saat ini, ujarnya, semua pihak perlu memperkuat organisasi Kesehatan Dunia (World health organization/WHO) demi memastikan akses vaksin yang merata dan terjangkau. Sehingga vaksin menjadi barang publik global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.