Dark/Light Mode

Gelar Program Selama 42 Bulan

UE Sawer Ratusan Miliar Bantu Tangani Corona Asia Tenggara

Kamis, 3 Desember 2020 08:25 WIB
Warga mengenakan masker saat berjalan-jalan di Brussels, Belgia. Kota itu di antara yang paling parah terkena dampak Corona di Eropa. (Foto: AFP)
Warga mengenakan masker saat berjalan-jalan di Brussels, Belgia. Kota itu di antara yang paling parah terkena dampak Corona di Eropa. (Foto: AFP)

 Sebelumnya 
Selain sumbangan sebesar 20 juta euro, Driesmans menjelaskan, uni Eropa juga menyumbang 500 juta euro, atau sekitar Rp 8,45 triliun, dalam bentuk hibah untuk mendukung fasilitas CoVaX.

Fasilitas CoVaX merupakan program kerja sama multilateral vaksin di bawah Who.Hibah itu dipakai untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan pasokan vaksin global.

Baca juga : Bakal Tercapai 100 Persen, Program Pemulihan Ekonomi Nasional Klaster Perlindungan Sosial

Hibah itu, jelas Driesmans lagi, juga merupakan investasi multilateralisme Uni Eropa bagi ASEAN. Para menteri telah menugaskan jajaran ahli untuk mulai berdiskusi dan berdialog mengenai vaksin Covid-19.

Pada kesempatan itu, Driesmans membahas suasana Natal di negaranya. Menurutnya, tiap negara di Benua Biru itu memiliki aturan berbeda. Tak ada aturan yang melarang perayaan Natal dan tahun Baru, meski ada pembatasan ketat.“Negara saya, Belgia, telah mengumumkan, warga bisa merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah. Tetapi jumlah yang dapat diundang ke rumah sangat dibatasi,” ujar Driesmans.

Baca juga : LSI Ingatkan Cabup Sunaryanta Jangan Terlena Dan Lengah

Kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 63,7 juta. Salah satu negara yang mengalami lonjakan kasus adalah Turki. Sejumlah negara di Eropa bahkan kembali memberlakukan lockdown.

Berdasarkan data Johns Hopkins university kemarin, kasus tertinggi masih berada di Amerika Serikat dengan 13,7 juta kasus. Kematian tertinggi juga berada di negara itu dengan 270 ribu orang meninggal dunia.negara-negara yang mencatat kasus tinggi lainnya masih sama seperti sebelumnya, yakni India (9,4 juta), Brasil (6,3 juta), Rusia (2,3 juta), dan Prancis (2,2 juta).

Baca juga : Generasi Milenial Juga Perlu Punya Rumah

Khusus kasus-kasus di Eropa, memang terpantau sedang meningkat. Sudah ada enam negara Eropa yang kasusnya tembus 1 juta. angka itu masih berpotensi bertambah, karena Polandia telah mencatat 999 ribu kasus. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.