Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Positif Covid-19, Pengacara Trump Didoain Cepet Sembuh
Senin, 7 Desember 2020 14:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengacara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rudy Giuliani, dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Minggu (6/12), setelah dinyatakan positif Covid-19. Trump mengkonfirmasi kabar ini di Twitter. Ia mendoakan rekannya itu segera sembuh.
"Cepat sembuh Rudy, kami akan melanjutkan semua ini!!!" cuit Trump, merujuk pada upaya legalnya menjegal kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden (Pilpres) 3 November lalu.
Baca juga : Tim Pemburu Covid-19 Buru Pelanggar Prokes
Giuliani (76) adalah sosok di balik upaya tim kampanye Donald Trump untuk mengggugat hasil Pilpres AS. Mantan Walikota New York itu belakangan banyak melakukan perjalanan ke sejumlah negara bagian untuk mengurusi tuntutan hukum mengenai penyelewengan penghitungan surat suara Pilpres. Di banyak kesempatan, Giuliani tidak mengenakan masker.
Kabar Giuliani menambah panjang daftar positif Corona dari lingkaran Gedung Putih. "@RudyGiuliani, walikota terbesar dalam sejarah NYC sejauh ini, dan yang bekerja tanpa lelah mengungkap pemilu paling korup (sejauh ini!) dalam sejarah AS, telah dinyatakan positif terkena Virus China," cuit Trump, dikutip Time, Senin (7/12).
Baca juga : Menaker Ida Fauziyah Positif Covid-19, Kondisinya Baik-baik Saja
Belum ada respons Giuliani sakit yang dideritanya. Belum ada detail informasi tambahan tentang kondisinya. Tidak jelas kapan Giuliani melakukan tes.
Sebelumnya, baik Trump dan Giuliani telah berulang kali mengklaim, Pilpres AS telah dirusak penipuan yang meluas. Pejabat negara bagian dan federal telah berulang kali membantah prasangka Trump dan timnya.
Baca juga : Kasus Covid-19 Kota Depok Didominasi Usia Produktif
Giuliani, yang menggambarkan dirinya sebagai "Walikota Amerika" karena kepemimpinannya setelah serangan 11 September 2001, menghadapi kasus hukum. Jaksa federal di Manhattan menyelidiki urusan bisnis Giuliani di Ukraina, dengan dua rekannya, Lev Parnas dan Igor Fruman. Giuliani didakwa melakukan pelanggaran keuangan kampanye. Giuliani tidak dituntut secara pidana, dan ia membantah melakukan kesalahan. Sementara Parnas dan Fruman mengaku tidak bersalah.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya