Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bacaan Al Quran Awali Sidang Parlemen Selandia Baru

Kamis, 21 Maret 2019 17:02 WIB
Suasana sidang parlemen ketika mendoakan para korban penembakan di dua masjid di Christchurch. (Foto Al Arabiya)
Suasana sidang parlemen ketika mendoakan para korban penembakan di dua masjid di Christchurch. (Foto Al Arabiya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Imam Nizam ul haq Thanvi membaca al Quran mengawali sidang pertama Parlemen Selandia Baru sejak serangan teror di Masjid Al Noor dan Islamic Center Linwood, Christchruch untuk solidaritas bagi para korban penembakan. Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, juga memulai pidatonya di depan parlemen dengan Assalamualaikum.

Para politisi berdiri dengan diam ketika ayat al-Quran dilantunkan. Terjemahan dalam bahasa Inggris disampaikan Tahir Nawaz. Dilansir The Independent, ayat al Quran yang dikumandangkan berasal dari ayat Surat Al Baqarah yang menekankan ketabahan dan pengadilan hari akhir. Ini pertama kalinya al Quran dikumandangkan di gedung parlemen Selandia Baru. Politisi dari kedua sisi DPR Selandia Baru bersatu dalam memberikan penghormatan kepada korban meninggal dunia dalam serangan mengerikan mengerikan di Jumat, 15 Maret 2019.

Baca juga : Hujan Lebat, 8 Kecamatan Di Gunung Kidul Dilanda Banjir

"(Doa) ini adalah ungkapan kesedihan sekaligus harapan kita. Setelah serangan teroris di Christchurch, saya mengundang Imam Nizam ul haq Thanvi untuk membacakan doa," kata Ketua Parlemen Selandia Baru, Trevord Mallard, usai pembacaan al Quran di rapat parlemen, Selasa (19/3). "Saya telah meminta sekelompok pemimpin agama untuk datang ke parlemen dengan saya sebagai tanda persatuan dan kebersamaan," imbuhnya.

Kemudian, PM Ardern, membuat pernyataan tentang aksi terorisme Christchurch. "Assalamualaikum. Damai menyertaimu dan kalian semua," kata Ardern. Dalam pidatonya, Jacinda menyebut serangan teror itu sebagai peristiwa terkelam dalam hari-hari Selandia Baru. Para korban, kata dia, merupakan anak-anak, orang tua, para warga Selandia Baru (New Zealanders).

Baca juga : Naila Hassan, Kepala Polisi Selandia Baru Bangga Sebagai Muslim

"Karena mereka adalah kita, kita sebagai bangsa menjaga dan peduli terhadap mereka." ujarnya. Dalam pidatonya, Ardern juga menyampaikan tak akan menyebut nama pria Australia itu dan meminta yang lainnya melakukan hal yang sama. "Dia mungkin mencari ketenaran, tetapi kita di Selandia Baru tidak akan memberinya apa pun, bahkan namanya," tegasnya.

"Dia seorang teroris. Dia seorang kriminal. Dia seorang ekstremis. Tapi dia, ketika saya berbicara, menjadi tak bernama," ujar dia dikutip dari SBS News. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.