Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PM Kanada Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Senin, 11 Januari 2021 16:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyampaikan ucapan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Trudeau juga menyatakan rasa solidaritas warga Kanada bersama keluarga para korban.
“Kabar yang datang dari Indonesia sungguh memilukan. Duka terdalam kami sampaikan bagi keluarga, sahabat, dan orang terkasih dari mereka yang berada di dalam pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182,” ujar PM Trudeau, melalui cuitan di Twitter yang diakses dari Jakarta, Senin (11/1/2021).
“Kami masyarakat Kanada turut merasakan kesedihan anda di masa yang sulit ini,” tambahnya, dalam Tweet yang diunggah dalam bahasa Inggris dan Prancis.
Baca juga : Menlu Inggris Turut Berduka Cita Atas Insiden Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Baca juga : Basarnas Perluas Radius Area Operasi Pencarian Sriwijaya Air
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sedangkan 12 kru, terdiri atas 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bagus Puruhito untuk melakukan operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 secara cepat.
"Kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, Kepala Basarnas yang dibantu TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencairan dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/1). [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya