Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nyaris Putus Asa, May Tulis Surat Minta Rakyat Dukung Brexit

Senin, 26 November 2018 21:25 WIB
Theresa May (Foto Getty Image)
Theresa May (Foto Getty Image)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lamanya proses keluar Inggris dari Uni Eropa, Brexit, membuat Perdana Menteri Theresa May nyaris putus asa. May memutuskan menulis surat terbuka untuk rakyat Inggris. Soal permohonan menyentuh agar rakyat mendukung kesepakatannya soal Brexit.

Dalam surat terbuka yang dibuatnya sepenuh “hati” dan “jiwa”, kemarin, May ingin menggugah hati rakyat agar bersatu mendukungnya. Antara yang memilih keluar atau tetap di Uni Eropa dalam referendum. Sebab dia semakin mendapatkan perlawanan sengit dari beberapa anggota parlemen Partai Konservatif-nya dan sekutu dalam Partai Unionis Demokratik Irlandia Utara (DUP).

Baca juga : Ketemu Di Negeri Singa, Prabowo Didoakan PM Singapura

“Selama negosiasi panjang dan rumit satu setengah tahun terakhir, saya tidak pernah gagal fokus terhadap akan tugas itu,” kata May. May sadar, sejak hari pertama dia bekerja, dia memiliki misi yang jelas sebagai PM. Yakni memenuhi tugas atas nama rakyat untuk menghormati hasil referendum dan mengamankan masa depan yang lebih cerah bagi negara.

“Hari ini (kemarin), saya di Brussels dengan niat kuat menyetujui kesepakatan Brexit dengan para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa lainnya, yang akan menjadi kepentingan nasional kita meliputi semua rakyat kita, apakah Anda memilih ‘Tinggalkan’ atau ‘Tetap’,” kata May, dilansir BBC, kemarin.

Baca juga : Aroma Kopi Nusantara Semarakkan Somerset House London

“Saya ingin momen ini menjadi momen pembaharuan dan rekonsilisasi untuk seluruh warga. Parlemen akan memiliki kesempatan untuk mengesahkan kesepakatan yang sangat berarti tersebut,” lanjut dia.

Pemungutan suara di Parlemen Inggris rencananya digelar Desember 2018. Jika anggota parlemen menolak kesepakatan tersebut, beberapa kemungkinan akan terjadi seperti meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, upaya negosiasi kembali atau referendum ulang. May bertemu 27 pemimpin lain Uni Eropa di Brussels untuk menandatangani perjanjian “perceraian” antara Inggris dengan UE . Kepala Dewan Uni Eropa Donald Tusk menyebut semua negara Uni Eropa menyetujui Brexit.

Baca juga : RI Pimpin Sidang Internasional Kekayaan Intelektual Dan Pembangunan

Para pemimpin Uni Eropa diminta untuk menyetujui dua dokumen utama Brexit. Pertama deklarasi politik, yang menetapkan seperti apa hubungan Inggris dan Uni Eropa setelah Brexit, menguraikan bagaimana hal-hal seperti perdagangan dan keamanan Inggris-U ni Eropa akan berfungsi. Kedua, perjanjian penarikan dari Uni Eropa: dokumen sepanjang 585 halaman yang mengikat secara hukum yang menetapkan persyaratan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.