Dark/Light Mode

China Siap Bantu Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin ASEAN

Senin, 8 Maret 2021 16:27 WIB
Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (kanan) bersama  Menlu Retno Marsudi. [Foto: Xinhua / Zhang Liyun]
Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (kanan) bersama Menlu Retno Marsudi. [Foto: Xinhua / Zhang Liyun]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan keseriusannya membantu Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.

"China sudah mengirimkan vaksin Covid-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-negara ASEAN," katanya, dalam jumpa pers yang digelar di sela-sela Sidang Parlemen China di Beijing, Minggu (7/3/2021) waktu setempat.

China dan ASEAN telah membangun hubungan strategis dan menjadi mitra dialog selama 30 tahun.

Baca juga : Siti Rumende Harahap Ikut Vaksinasi Corona

"Konfusius berkata, pada usia 30 tahun, seseorang sudah bisa hidup mandiri. Setelah 30 tahun, China-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu, dan perlakuan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah," kata Wang, yang juga anggota Dewan Negara tersebut, menanggapi pertanyaan Antara.

Tahun lalu, lanjutnya, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya menghadiri China-ASEAN Expo, dilanjutkan oleh Perdana Menteri, Li Keqiang menghadiri pertemuan para pemimpin China-ASEAN.

"Ini menunjukkan, China sangat mementingkan kerja sama China-ASEAN dan mendukung posisi sentral ASEAN. Karena itu, kami bersedia bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun mendatang," ujarnya.

Baca juga : Jokowi Mau Mall Diisi Banyak Produk UMKM

Untuk pertama kalinya ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar China pada tahun lalu, sekaligus mengungguli posisi Uni Eropa dan Amerika Serikat. "Kami akan mempererat kerja sama dengan ASEAN yang saling menguntungkan. Pola pembangunan baru akan disesuaikan dengan Kerangka Kerja Pemulihan Ekonomi Komperehensif ASEAN agar implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional) lebih efektif lagi," kata Wang.

Dalam jumpa ratusan awak media domestik dan asing dengan menggunakan video streaming di Media Center China itu, Wang juga menyinggung isu Laut China Selatan.

"Kami akan memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi hambatan-hambatan dan mempercepat konsultasi Kode Etik Laut China Selatan, secara aktif melaksanakan kerja sama maritim, demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas kawasan dalam jangka panjang," ujarnya.

Baca juga : Bintang Muda Indonesia Desak Pencopotan Moeldoko

Sidang Parlemen China yang terdiri dari dua sesi, yakni Majelis Permusyawaratan Politik dan Kongres Rakyat Nasional, masing-masing dibuka pada Kamis (4/3) dan Jumat (5/3) di Balai Agung Rakyat, Beijing.

Sidang tahunan itu melibatkan 2.953 orang anggota parlemen dari Partai Komunis China dan perwakilan nonpartai. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.