Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sudah Dimulai, Uji Klinis Tahap Awal Untuk Pil Covid Pfizer

Rabu, 24 Maret 2021 11:48 WIB
Foto: Net
Foto: Net

RM.id  Rakyat Merdeka - Pfizer Inc telah meluncurkan uji klinis tahap awal, dari obat Covid gejala ringan dalam bentuk pil.

Pfizer yang merupakan pengembang vaksin Covid-19 resmi pertama di AS - bekerja sama dengan BioNTech SE Jerman - mengatakan, kandidat obat antivirus PF-07321332 telah menunjukkan keampuhannya melawan virus dalam studi laboratorium.

Kandidat obat ini masuk dalam kelompok inhibitor protease (agen yang dapat mencegah protease bekerja mengolah dan membelah protein menjadi peptida).

Baca juga : Pelatih Timnas Shin Tae-yong Positif Covid-19

Kelompok obat ini lazim digunakan dalam pengobatan HIV dan hepatitis C. Baik digunakan secara tunggal, ataupun kombinasi dengan obat antivirus lainnya.

PF-07321332 bekerja dengan cara menghambat enzim yang digunakan virus Coron,  untuk mereplikasi diri dalam sel tubuh manusia. Pfizer optimis, jenis molekul ini mampu mengobati Covid dengan baik. Terlebih, terapi yang ada saaat ini juga belum memunculkan masalah keamanan.

"Dalam mengatasi pandemi Covid, kita membutuhkan pencegahan melalui vaksin, serta pengobatan optimal bagi mereka yang terinfeksi," ujar Chief Scientific Officer Pfizer, Mikael Doltsen dalam pernyataannya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (23/3).

Baca juga : Usai Dilantik, Bupati Tiwi Fokus Turunkan Kasus Positif Covid-19 Di Purbalingga

Mengingat lincahnya virus Covid bermutasi dan dampak global Covid yang berkelanjutan, Doltsen menegaskan pentingnya akses terapi, baik untuk saat ini ataupun pasca pandemi.

Uji coba klinis tahap I pil Covid Pfizer dilakukan secara acak, dengan menggunakan metode double-blind.

Dalam hal ini, peneliti maupun peserta penelitian tidak mengetahui siapa di antara para peserta penelitian yang mendapat plasebo atau obat yang akan diteliti. Sehingga, dapat diperoleh hasil penelitian yang obyektif, tanpa dipengaruhi dugaan dokter atau pasien.

Baca juga : Sudah Divaksin, Menpora Ingatkan Atlet Tetap Terapkan Prokes

Kalau terbukti aman dan efektif, Pfizer akan melangkah ke uji klinis tahap II dan merekrut partisipan dalam jumlah yang lebih besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.