Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korut Uji Coba Rudal Lagi, Biden Cuek

Rabu, 24 Maret 2021 13:54 WIB
Sebuah
Sebuah "latihan serangan" menggunakan beberapa peluncur dan senjata berpemandu taktis ke Laut Timur selama latihan militer di Korea Utara. [Foto ilustrasi: Korean Central News Agency]

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menanggapi santai uji coba penembakan rudal jarak pendek dan menengah yang baru saja dilakukan Korea Utara akhir pekan kemarin. Ini merupakan uji coba rudal perdana yang dilakukan Korut, di masa pemerintahan Joe Biden.

Berbeda dengan pendahulunya yang otomatis akan mengecam langkah Pyongyang, pihak Biden justru cuek. Dia tidak menganggap ini sebagai langkah provokasi. Menurut Biden, para pejabat pertahanan AS menilai uji coba misil Korut itu lumrah.

Korea Utara telah menembakkan rudal jelajah non balistik, yang tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, selama akhir pekan.

Baca juga : Pertamina Uji Coba Kapal Tanker Raksasa Buatan Jepang

Uji coba itu terjadi setelah Korut mengkritik AS dan Korea Selatan karena melakukan latihan militer bersama. Aksi ini juga terjadi ketika pemerintahan Biden terus berusaha membangun hubungan diplomatik dengan Korea Utara.

Peluncuran tersebut, yang awalnya dilaporkan oleh media AS, telah dikonfirmasi pejabat AS dan Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Korea Selatan mengatakan, dua rudal jelajah ditembakkan ke Laut Kuning pada Minggu (21/3/2021) pagi dari Onchon di Korea Utara.

"Ya, kami mendengar kabar tersebut. Tidak ada yang berbeda. Ini hal biasa," ujar Biden kepada jurnalis, Selasa (23/3), dikutip Reuters, Rabu (24/3).

Baca juga : Program Vaksin Covid Tertunda, Bolsonaro Cuek Bebek

Ketika ditanya apakah dia menganggap tes itu sebagai provokasi, Biden menjawab tegas bahwa itu bukan tindakan provokasi.

Resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menerapkan sanksi ketat terhadap Korea Utara, hanya melarang Pyongyang menembakkan senjata yang mengancam seperti rudal balistik.

Pejabat senior AS secara terpisah mengatakan, mereka menganggap tindakan itu sebagai aktivitas militer paling normal oleh Korea Utara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.