Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Sisa waktu bagi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menekan angka penyebaran Corona tinggal sepekan lagi. Namun, perkembangan kasus Corona dalam sepekan ini terus melonjak. Kalau target 2 minggu yang dikasih Presiden Jokowi gagal, Jenderal Luhut bakal kena ‘tembak’ nih.
Luhut resmi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Ekonomi sejak 15 September lalu. Bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Luhut ditugasin Presiden bikin Corona melandai di 9 provinsi dalam 2 pekan. Yakni di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali dan Papua.
Baca juga : Sistem Kesehatan Terancam Hancur
Namun setelah 1 pekan Luhut bekerja, perkembangan kasus Corona belum juga melandai. Bahkan mengacu pada data yang dirilis Kementerian Kesehatan, kemarin, penambahan kasus Corona cetak rekor baru lagi, yakni 4.176 kasus. Sehingga total kasus positif Corona secara keseluruhan sudah mencapai 248.852 orang.
Sedangkan yang meninggal bertambah 124 menjadi 9.677 orang. Sementara yang sembuh bertambah 3.470 menjadi 180.797 orang. Penyumbang kasus terbanyak berasal dari 4 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Empat dari 9 provinsi prioritas yang menjadi tanggung jawab Luhut.
Baca juga : Terawan Out Makin Kenceng
Selain menurunkan kasus positif baru, Luhut juga ditugaskan menurunkan angka kematian. Akan tetapi, jumlah kematian perhari di 4 provinsi naik dari sepekan sebelumnya. Di Jakarta, dari 27 kasus kematian perhari (14/9) menjadi 29 kasus (21/9). Lalu, Jabar dari 0 kasus, menjadi 2 orang yang meninggal akibat Covid-19.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya