Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Prosesi Pemakaman Pangeran Philip Berlangsung Haru, Ratu Elizabeth Seka Air Mata
Minggu, 18 April 2021 00:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Prosesi upacara pemakaman Pangeran Philip digelar secara sederhana dan khidmat. Suasananya penuh haru. Upacara pemakaman dimulai dari digotongnya peti jenazah Duke of Edinburgh dari dalam Kastil Windsor, kediaman Ratu Elizabeth.
Peti jenazah yang dihias karangan bunga yang dipilih Ratu Elizabeth, plus topi dan pedang Royal Navy itu kemudian diangkut dengan mobil Land Rover hijau army yang sudah dimodifikasi khusus.
Di belakang mobil yang berjalan pelan, anak-anak mendiang Pangeran Philip dan tiga dari delapan cucunya, berjalan mengiringinya. Pangeran Charles and Putri Anne paling depan, diikuti Pangeran William dan Harry. Sementara Ratu Elizabeth, menaiki mobil.
Jenazah kemudian dibawa ke Kapel St George. Rute dari pintu masuk Kastil Windsor ke Kapel St George sudah dipenuhi personel dari Angkatan Laut, Marinir, The Highlanders, Resimen Kerajaan Batalyon ke-4 Skotlandia, dan Angkatan Udara Kerajaan.
Baca juga : Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth Meninggal Dunia Dalam Usia 99 Tahun
Band dari Pengawal dari pasukan Grenadier dan Resimen Senapan, anggota Kavaleri Rumah Tangga dan pasukan alat musik pipa Skotlandia Angkatan Laut Kerajaan mengiringi dengan alunan The Last Post, musik terompet terkenal.
Nada terakhir dari musik terompet menggantung di udara sejenak dan bergema di sekitar kapel sebelum Terompet Negara dari Kavaleri Rumah Tangga membunyikan Reveille. Iringan itu diikuti Buglers of the Royal Marines.
Saat hendak memasuki kapel, jenazah Pangeran Philip yang digotong Marinir Kerajaan dan resimen serta korps Duke of Edinburgh, disambut tembakan Artileri Kuda Kerajaan Pasukan Raja dari halaman rumput kastil Windsor.
Hanya ada 30 pelayat yang diizinkan menghadiri kebaktian di Kapel St George. Pelayat dibatasi untuk menghindari penularan Covid-19. Mereka mengenakan masker dan duduk berjauhan menjaga jarak di kapel Gotik bersejarah sejak abad ke-15 tersebut.
Baca juga : Sony Indonesia Resmi Luncurkan Kamera Flagship Terbaru Alpha 1
Ratu Elizabeth, duduk seorang diri, sama seperti Pangeran Harry. Duke of Sussex dan Duke of Cambridge duduk berseberangan di Kapel St. George, dengan William duduk di samping istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, selama kebaktian.
Kebaktian dimulai dengan masuknya Uskup Agung Canterbury Justin Welby ke dalam kapel, di depan peti jenazah, diiringi paduan suara yang beranggotakan empat orang yang menyanyikan 'Akulah kebangkitan dan hidup'.
Upacara pemakaman Pangeran Philip dilaksanakan selama 50 menit di Kapel St George. Setelah itu, jenazah Pangeran Philip langsung dimakamkan di Royal Vault Kastil Windsor.
Ratu Elizabeth II yang hadir dalam pemakaman tersebut pun mengucapkan salam perpisahan terakhir kepada mendiang suaminya.
Baca juga : Wow, Investor Asing Borong Saham BUMN
Suasana haru terasa ketika Ratu Elizabeth yang mengenakan jas hitam, dengan masker wajah hitam berpotongan putih, mengucapkan salam terakhirnya. Dia tampak menyeka air matanya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya