Dark/Light Mode

Kereta Gantung Berketinggian 1.400 M Jatuh Di Italia, 14 Orang Tewas

Senin, 24 Mei 2021 09:59 WIB
Kereta gantung Stresa-Mottarone, Italia yang belum lama beroperasi setelah pengetatan protokol kesehatan, mengalami musibah tragis hingga menewaskan 14 orang, Minggu (24/5). (Foto: EPA-EFE via The Straits Times)
Kereta gantung Stresa-Mottarone, Italia yang belum lama beroperasi setelah pengetatan protokol kesehatan, mengalami musibah tragis hingga menewaskan 14 orang, Minggu (24/5). (Foto: EPA-EFE via The Straits Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 14 orang, termasuk 5 warga Israel, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kereta gantung di Italia, Minggu (23/5).

Di antara korban luka, juga terdapat anak-anak. Kereta gantung Stresa-Mottarone itu biasa mengangkut turis dan warga lokal, dari kota di Danau Maggiore ke puncak pengunungan Mottarone dalam waktu 20 menit.

Kereta tersebut beroperasi dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Baca juga : Menparekraf Dukung Pengembangan Desa Wisata Di Malang

"Kami telah mendapat informasi dari otoritas Italia, bahwa kecelakaan tersebut telah mengakibatkan 5 warga kami meninggal dunia dan 1 orang kritis," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip Reuters.

Wali Kota Stresa Marcella Severino dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tragis tersebut.

"Kecelakaan itu terjadi saat kereta gantung sedang dalam posisi menanjak. Tiba-tiba jatuh, dan berguling beberapa kali menuruni lereng yang curam, sebelum menabrak pepohonan dan kemudian berhenti," ungkap Severino kepada stasiun TV RAI.

Baca juga : Lebih 800 Orang Tewas, 4.000 Orang Dipenjara

"Tepat sebelum kecelakaan, para pendaki gunung mendengar suara desisan keras. Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan oleh putusnya salah satu kabel," imbuhnya.

Info kecelakaan tragis itu diterima layanan darurat Italia, Minggu (23/5) siang. Dua anak korban musibah tersebut langsung diangkut helikopter ke rumah sakit anak terdekat di Kota Turin. Korban dewasa lainnya, juga telah dievakuasi ke rumah sakit.

Kepada Stasiun TV SKY, Severino mengungkap sejumlah korban masih terperangkap di dalam kereta gantung. Sisanya, terlempar ke hutan. Seluruh korban, termasuk warga negara asing, kini masuk proses identifikasi.

Baca juga : Keren, Butet Kini Jadi Presenter Olahraga

"Masih belum jelas, berapa orang yang sesungguhnya berada dalam kereta gantung tersebut. Tim kami masih bekerja keras mengeluarkan korban," jelas Juru Bicara Pemadam Kebakaran, Luca Cari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.