Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Kudeta Myanmar Terus Berjatuhan

Lebih 800 Orang Tewas, 4.000 Orang Dipenjara

Rabu, 19 Mei 2021 05:37 WIB
Warga menggelar unjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Minggu (16/5/2021). (Foto : REUTERS).
Warga menggelar unjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Minggu (16/5/2021). (Foto : REUTERS).

RM.id  Rakyat Merdeka - Korban kudeta di Myanmar terus berjatuhan. Lebih dari 800 orang tewas oleh pasukan keamanan Myanmar, sejak protes meletus di seluruh negeri setelah militer merebut kekuasaan lewat kudeta pada awal Februari lalu.

Seperti diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerin­tahan terpilih pemenang pemilu pimpinan Aung San Suu Kyi. Suu Kyi ditahan bersama dengan pejabat lainnya. Terutama yang berasal Partai Liga Nasional un­tuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD).

Baca juga : Korban Tewas Di Gaza Jadi 26, PM Netanyahu Terus Genjot Serangan

Militer telah merespons se­jumlah aksi protes di kota-kota besar dan kecil dengan kekuatan mematikan. Di beberapa wilayah perbatasan, terjadi peningkatan eskalasi antara tentara dan pem­berontak etnis dan pasukan milisi yang baru dibentuk.

Menurut kelompok Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), hingga Senin (17/5), 802 orang tewas akibat kekerasan yang dilakukan junta terhadap lawan-lawannya. “Ini jumlah yang diverifikasi AAPP. Jumlah kematian sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi,” pernyataan AAPP dikutip Reuters, kemarin.

Baca juga : BNPB: Jumlah Korban Gempa Malang Bertambah Jadi 7 Orang, 300 Rumah Rusak

Junta Myanmar tidak segera merespons laporan tersebut. Namun sebelumnya, mereka membantah jumlah warga sipil yang tewas. Sebaliknya mereka mengklaim, puluhan anggota pa­sukan keamanan juga tewas se­lama aksi protes. “Selain jumlah korban tewas, sebanyak 4.120 orang saat ini ditahan, termasuk 20 orang yang telah dijatuhi hukuman mati,” jelas AAPP.

Beberapa bentrok paling sengit sejak kudeta 1 Februari lau, dalam beberapa hari terakhir terjadi di Mindat, sekitar 100 km dari per­batasan India, di Negara Bagian Chin. Di tempat itu, militer Myan­mar bertempur dengan milisi lokal. “Ribuan penduduk bersembunyi di hutan, desa dan lembah. Mereka melarikan diri dari serangan militer,” kata saksi mata.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.