Brigade Al Qassam Hamas Gelar Parade Militer di Jalur Gaza

RM.id  Rakyat Merdeka - Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dalam beberapa hari terakhir menggelar parade militer dan unjuk kekuatan tempur mereka di sejumlah wilayah Jalur Gaza.

Dikutip Fars News dan Pars Today, Jumat (28/5/2021), dalam parade militer yang dilaksanakan oleh Brigade Al Qassam di Khan Yunis, dipamerkan berbagai jenis roket dan rudal kelompok perlawanan Palestina.

Selain itu parade militer Brigade Al Qassam juga turut dimeriahkan dengan dipamerkannya pesawat nirawak serbu, Shehab.

Baca juga : Dinilai Gagal, Kabinet Israel Kecam Kekalahan Militer Di Perang Gaza

Brigade Al-Qassam atau dengan berbagai varian penulisannya seperti Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Batalyon Martir Izz ad-Din al-Qassam (Battalions of martyr Izz ad-Din al-Qassam) sering disingkat menjadi IQB atau Brigade Al-Qassam), juga dieja dengan Izzedine atau Ezzedeen Al-Qassam Brigades (EQB), adalah sayap militer organisasi Palestina, Hamas.

Brigade ini dibentuk pada pertengahan 1991, diambil dari nama Izz ad-Din Abd al-Qadar ibn Mustafa ibn Yusuf ibn Muhammad al-Qassam (meninggal pada 20 November 1935), seorang ulama Suriah, dan pemimpin dalam perjuangan lokal melawan pemerintahan Inggris dan Prancis di Syam (Suriah), dan lawan militan bagi Zionisme pada 1920-an dan 1930-an.

Dari 1994 hingga 2000, Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Israel.

Baca juga : Gencatan Senjata Israel Dan Hamas, Gelora Harap Kedua Pihak Konsisten

Pada awal Intifadah Kedua, kelompok itu menjadi sasaran utama Israel. Kekuatan kelompok dan kemampuannya untuk melakukan serangan yang kompleks dan mematikan mengejutkan banyak pengamat.

Intifada adalah gerakan perlawanan secara kolektif dan massal oleh rakyat Palesina terhadap Israel.

Pada 28 September 2000, Intifada II terjadi. Dikutip dari laporan BBC edisi 12 April 2012 bertajuk "2000: 'Provocative' Mosque Visit Sparks Riots", pemicunya adalah kedatangan Perdana Menteri Israel kala itu, Ariel Sharon, ke Temple Mount dan dikawal oleh ratusan polisi.

Baca juga : Tak Masuk Akal, Alasan Israel Hancurkan Gedung Kantor Media Di Gaza

Temple Mount adalah Bukit Bait Suci yang berlokasi di Kota Lama Yerusalem. Kawasan ini dianggap sebagai tempat sakral dan dimuliakan oleh tiga penganut agama Samawi yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.