Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tak Masuk Akal, Alasan Israel Hancurkan Gedung Kantor Media Di Gaza
Minggu, 16 Mei 2021 19:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Israel terus memborbardir Jalur Gaza. Bahkan, rudalnya menghancurkan Menara Al-Jalaa, gedung bertingkat yang menampung kantor-kantor media. Yakni Aljazeera TV, The Associated Press (AP), Mayadeen Company for Media Services, stasiun radio Voice of Prisoners, dan Doha Media Center.
Bangunan 12 lantai yang menjadi sasaran rudal Israel adalah salah satu bangunan bertingkat tertua di Gaza. Bangunan itu memiliki 60 unit. Termasuk kantor perusahaan media, firma hukum, dan klinik kesehatan.
CEO dan Presiden AP, Gary Pruitt, mengatakan, sebelum menargetkan gedung itu, Israel telah memberikan peringatan.
Baca juga : Dirudal Israel, Gedung Kantor Berita AS dan Qatar Roboh!
"Ini artinya Israel sadar bahwa di gedung banyak media berkantor. Kami terkejut dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro Associated Press dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata Gary Pruitt.
"Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu. Puluhan jurnalis dan pekerja paruh waktu ada di situ. Untungnya kami bisa mengevakuasi mereka tepat waktu," ujarnya.
Jika tahu di sana banyak media, jadi apa alasan Israel menjatuhkan rudalnya di gedung itu? Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus menuding, Hamas (organisasi yang berkuasa di Jalur Gaza) menggunakan gedung itu untuk kantor intelijen militer dan pengembangan senjata.
Baca juga : Angkasa Pura II Luncurkan Program Kemandirian
"Ada alat teknologi yang sangat maju yang digunakan Hamas, yang ditempatkan di sekitar atau di dalam gedung tersebut," tudingnya, dilansir Channel News Asia, Minggu (16/5/2021). Tetapi,Conricus mengaku tidak dapat memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut tanpa upaya intelijen.
Namun, pernyataan Conticus, dimentahkan Gary Pruitt. Menurutnya, klaim Israel tak masuk di akal. Sebab, biro AP di Gaza sudah menempati gedung itu selama lebih dari satu dekade. Selama itu, tidak ada indikasi Hamas menggunakanya untuk kegiatan intelijen, terlebih menjadi gudang senjata.
"AP telah berada di dalam gedung itu selama lima belas tahun dan kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung," ucap Gary Pruitt.
Baca juga : Kutuk Kekerasan Israel, RI Gunakan Semua Amunisi Dukung Palestina
"Kami telah meminta pemerintah Israel untuk mengajukan bukti, Ini adalah sesuatu yang secara aktif kami periksa dengan kemampuan terbaik kami. Kami tidak akan pernah mau membahayakan jurnalis kami," tukasnya.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya