Dark/Light Mode

Malaysia Siap Nego Saudi, Supaya Warganya Yang Disuntik Sinovac Bisa Pergi Haji

Minggu, 30 Mei 2021 23:35 WIB
Jemaah mengelilingi Kabah dengan menerapkan protokol kesehatan. (Foto: STR/AFP/Getty Images)
Jemaah mengelilingi Kabah dengan menerapkan protokol kesehatan. (Foto: STR/AFP/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia siap melakukan upaya negoisasi dengan Arab Saudi, agar mengizinkan warganya yang telah menerima vaksin Sinovac, untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Sejauh ini, pihak Saudi baru memberikan lampu hijau kepada mereka yang telah disuntik vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Program Imunisasi Nasional Khairy Jamaluddin mengatakan, sebagian jemaah telah menerima vaksin Sinovac sebelum ada peraturan tersebut.

Baca juga : Mulai Juni, Vaksinasi Digenjot Sejuta Per Hari

"Kami akan meminta kelonggaran bagi mereka yang telah menerima Sinovac. Meskipun kami memberikan vaksin Pfizer kepada mereka yang belum divaksinasi, sebagian kecil dari mereka telah menggunakan Sinovac melalui janji temu sendiri," kata Khairy seperti dilansir New Straits Times, Minggu (30/5).

Ia menambahkan, beberapa negara hanya menyetujui vaksin tertentu. Misalnya, China hanya menerima Sinovac. Negara di bawah EU (Uni Eropa) hanya menerima Pfizer. Sedangkan Arab Saudi menerima Pfizer dan AstraZeneca.

"Lalu, bagaimana jika kita akan bepergian nanti? Apakah kita harus menyuntikkan semua vaksin? Apakah itu aman?" kata Khairy, yang juga Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi dalam konferensi pers setelah meninjau pusat vaksinasi di Malaysia International Trade & Exhibition Centre (Mitec), hari ini.

Baca juga : Telanjur Mudik, Gimana Caranya Minimalkan Risiko Covid?

Khairy menjelaskan, saat ini dia sedang menanti saran dan masukan dari para ahli, mengenai kemungkinan pemberian vaksin Pfizer kepada mereka yang telah menerima dosis pertama Sinovac.

Pada kesempatan yang sama, Khairy juga mengatakan, pihaknya akan segera berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri, mengenai vaksinasi Covid untuk migran yang tidak berdokumen.

Saat ini, jumlah migran tanpa status hukum di Malaysia dilaporkan mencapai 2 hingga 4 juta orang. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.