Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pangeran William Besuk Korban Termuda Penembakan Christchurch

Jumat, 26 April 2019 13:01 WIB
Pangeran William mengunjungi korban selamat penembakan di Masjid Christchurch. (Foto Stuff.nz)
Pangeran William mengunjungi korban selamat penembakan di Masjid Christchurch. (Foto Stuff.nz)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ideologi ekstremis harus dikalahkan. Demikian disampaikan, Pangeran Inggris William Duke of Cambridge, di Masjid Al Noor, Christchurch. Di masjid itu, 42 orang tewas dan satunya meninggal setelah dirawat di rumah sakit, saat salat Jumat, 15 Maret lalu.

"Apa yang terjadi di sini dipicu ideologi yang tidak mengenal batas," kata William kepada audiensi. Hadir di sana Perdana Menteri Jacinda Ardern dan para pemimpin agama dan warga.

"Ekstremisme dalam segala bentuknya harus dikalahkan," katanya.

Baca juga : Besok, 20 Korban Banjir Sentani Dimakamkan Massal

William juga dijadwalkan mengunjungi Masjid Linwood, tempat tujuh orang lainnya terbunuh.

Tragedi Christchurch menyebabkan 50 tewas dan 50 lainnya luka-luka. “Pesan dari Christchurch dan pesan dari Masjid Al Noor serta Linwood sangat jelas. Ideologi kebencian akan gagal memecah belah kita," imbuh William.

William memulai kunjungannya, Kamis di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, untuk menghadiri upacara Hari Anzac. Hari Anzac atau Anzac Day diperingati rutin setiap tahun dalam rangka mengenang pertempuran besar pertama yang melibatkan Australia dan Selandia Baru dalam Perang Dunia I di Gallipoli.

Baca juga : Donasi Global Kumpulkan Rp 105 Miliar Untuk Keluarga Korban Tragedi Christchurch

William juga mengunjungi korban termuda tragedi Christ Church Alen Alsati. Dia masih terbaring di ranjang Rumah Sakit Anak Starship di Auckland. Bocah berusia lima tahun itu baru saja melewati masa koma.

Senyum terpancar dari wajahnya ketika William datang menjenguknya. Momen pertemuan Alen dan Pangeran William diabadikan dalam sebuah video yang kemudian dirilis Istana Kensingston.

Alen terlihat berbincang dengan Pangeran William. "Apakah Anda punya seorang anak perempuan?" tanyanya, seperti terekam dalam video. "Apa aku punya anak perempuan? Ya, dia dipanggil Charlotte," jawab William.

Baca juga : KBRI Den Haag: Tak Ada WNI Yang Jadi Korban Penembakan Uthrect

"Siapa namanya?" Alen bertanya kembali. "Charlotte. Dia seusia denganmu," kata William. Suasana di ruang rawat inap itu terasa hangat. Pangeran William juga bertemu dengan ayah Alen, Wasseim, dan anggota keluarga lainnya.

Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Anak Starship, Pangeran William didampingi Ardern. Dia mengenakan hijab dan baju lengan panjang berwarna hitam. [MEL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.