Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
KBRI Den Haag: Tak Ada WNI Yang Jadi Korban Penembakan Uthrect
Selasa, 19 Maret 2019 12:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar RI di Belanda, memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan trem di wilayah 24Oktoberplain, Utrecht, Belanda pada Senin (17/3).
Korban tewas dalam aksi tersebut berjumlah 3 orang, dan 5 orang mengalami luka-luka.
Baca juga : Kepolisian Belanda Tangkap Penembak Trem Di Utrecht
Gokmen Tanis, pria berkewarganegaraan ganda Belanda-Turki yang menjadi aktor penembakan tersebut, telah ditangkap Kepolisian Belanda, Senin (18/3) malam waktu setempat.
Terkait hal itu, KBRI Den Haag mengeluarkan himbauan kepada WNI di Belanda melalui laman resmi KBRI Facebook, Instagram, dan Twitter agar berhati-hati dan tetap waspada, dalam menanggapi insiden penembakan yang terjadi di Utrecht.
Baca juga : WNA Banyak Jadi Korban Tragedi Penembakan Christchurch
"Kami juga berkoordinasi dengan aparat setempat, untuk meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah yang banyak dikunjungi WNI," demikian disampaikan KBRI Den Haag, dalan pernyataan tertulisnya.
Selain itu, KBRI Den Haag juga membuka saluran komunikasi bagi WNI, melalui hotline 24 jam di nomor telepon +31 6 28860509.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya