Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Hanya Tentara, Jerman Akan Tarik Pulang 65.000 Kaleng Bir Dari Afghanistan

Selasa, 15 Juni 2021 09:21 WIB
Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg (kanan) minum bir dengan tentara Bundeswehr di Masar i Sahrif, Afghanistan, 12 November 2009. (Foto DDP/AFP via Getty Images/Michael Kappeler)
Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg (kanan) minum bir dengan tentara Bundeswehr di Masar i Sahrif, Afghanistan, 12 November 2009. (Foto DDP/AFP via Getty Images/Michael Kappeler)

RM.id  Rakyat Merdeka - Militer Jerman, Bundeswehr, akan meembawa kembali 65.000 kaleng bir dari Afghanistan menjelang akhir penarikan pasukan.

Jerman dikenal sebagai bangsa peminum bir. Tentata biasanya mendapat dua kaleng bir per hari

Namun Komandan Ansgar Meyer melarang tentara Jerman untuk minum alkohol di tengah meningkatnya kekerasan di Afghanistan menjelang penarikan.

Baca juga : Jokowi: Sabar... Sabar...

Tentara juga tidak dapat menjual alkohol karena perbedaan agama dan budaya di Afghanistan.

Dilansir dari majalah berita Jerman Der Spiegel, sekitar 20.000 liter bir, serta 340 botol anggur dan Sekt (anggur bersoda), dan Shandy dalam jumlah yang tidak diketahui harus dibawa kembali ke Jerman.

"Kementerian Pertahanan telah menemukan rekanan untuk memulangkan bir itu selama periode terakhir penarikan pasukan Bundeswehr dari negara itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Christina Routsi.

Baca juga : Masalah Tata Ruang Kenapa Belum Jadi Program Prioritas

Bundeswehr Jerman, serta semua angkatan bersenjata negara NATO lainnya, diperkirakan akan meninggalkan Afghanistan pada 11 September tahun 2021.  Kontingen militer Jerman di Afghanistan adalah terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Misi Jerman di Afghanistan telah menjadi pengerahan militer paling mahal dan terbesar dalam sejarah Bundeswehr. Surat kabar Jerman Bild mengatakan beberapa peralatan tidak akan dibawa pulang, setelah pasukan Jerman meninggalkan markas mereka di Mazar, sekitar 300 kilometer di utara Kabul.

s

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.