Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akademi Islam Internasional Uzbekistan Gelar Simposium Ajaran Maturidiyah

Kamis, 17 Juni 2021 21:01 WIB
Suasana asri kampus International Islamic Academy of Uzbekistan. (Foto Facebook)
Suasana asri kampus International Islamic Academy of Uzbekistan. (Foto Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Penelitian Ilmiah Internasional Imam Maturidi di bawah Akademi Islam Internasional Uzbekistan (International Islamic Academy of Uzbekistan) mengadakan simposium ilmiah-praktis secara online tentang The Maturidiyya Teachings and the Present, Rabu (16/6/2021).

Kedutaan Uzbeikistan dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/6) mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan skala besar telah dilakukan di Uzbekistan untuk mempelajari kehidupan dan warisan ilmiah dari para pemikir dan ilmuwan yang telah memberikan kontribusi tak ternilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Inilah saatnya untuk menyampaikan warisan ilmiah mereka kepada komunitas internasional. Secara khusus, melalui pendirian Pusat Penelitian Ilmiah Internasional Imam Maturidi, yang didirikan atas prakarsa Presiden Shavkat Mirziyoyev. Langkah ini merupakan bagian penting dari reformasi sistemik di bidang agama dan pencerahan.

Tanah Uzbekistan telah lama menjadi pusat pengetahuan dan budaya. Imam Bukhari, Mahmud Zamakhshari, Abu Mansur Maturidi, Abul Muin Nasafi, Muhammad Khawarizmi, Ahmad Farghani, Abu Rayhan Biruni, Abu Ali bin Sina, Mirzo Ulugbek dan banyak ulama terkenal lainnya yang dibesarkan di negeri ini.

Baca juga : Duet Tanggo Di Catalunya

"Memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ilmu-ilmu sains dan ilmu-ilmu keislaman khususnya bagi perkembangan peradaban dunia,” pernyataan Kedubes Uzbekistan di Jakarta. 

Organisasi mitra acara tersebut adalah organisasi internasional yaitu ICESCO, IRCICA, Institute of Islamic Understanding Malaysia (IKIM), Al-Azhar Islamic Research Academy, Imam Maturidi Research Center of Seljuk University, dan International Islamic Academy of Uzbekistan.

Terlibat juga, Center for Islamic Civilization in Uzbekistan, Imam Bukhari International Scientific Research Center, and Imam Tirmidhi International Scientific Research Center, Members of the International Scientific Board under the Imam Maturidi International Scientific Research Center.

Ada juga perwakilan Kementerian Pendidikan Tinggi, Menengah dan Pendidikan Uzbekistan, the Muslim Board of Uzbekistan, the Academy of Sciences of the Republic of Uzbekistan, the Tashkent State Institute of Oriental Studies, ilmuwan terkemuka baik asing maupun lokal, lembaga penelitian terkemuka dunia.

Baca juga : Kemenangan Harga Mati

Simposium ini juga dihadiri para ulama studi Islam dan ajaran Maturidiyah dari berbagai negara. Yakin Mesir, Yordania, Turki, Jerman, Swedia, Prancis, Bosnia dan Herzegovina, Rusia, Malaysia, Kirgizstan, Kazakhstan, dan Afghanistan.

Pada simposium tersebut, disajikan buku-buku seperti Tawilat al-Qur’an jilid ke-29 Imam Maturidi, Sharh al-Fiqh al-Akbar karya Mullah Ali Qari, Al-Hidaya karya Burhanuddin Marghinani, 10 brosur dengan judul Ulama Negeri Kita, Moderasi Melawan Kefanatikan: Metode dan Analisis.

Teredia juga Sanggahan Masa Kini, Kelompok Fanatik Berkedok Islam, serta edisi pertama jurnal ilmiah-pendidikan The Maturidiyya.

Para ahli, pakar, dan ilmuwan internasional yang berpartisipasi dalam simposium tersebut menyetujui bahwa makalah para peserta dan hasil ilmiah lainnya akan diterbitkan dalam bentuk kompilasi.

Baca juga : Malam Di New York: Menlu Tegaskan, Internasional Utang Kemerdekaan Palestina

Selain itu, diadakan upacara pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba antar mahasiswa dengan tema Pengikut Imam Maturidi dalam nominasi artikel terbaik, video terbaik, dan infografis terbaik.

Dalam rangka memberikan dukungan komprehensif kepada para peneliti muda, simposium ini menyelenggarakan sesi khusus bagi mahasiswa doktoral, peneliti, dan mahasiswa bertajuk Imam Maturidi di Mata Peneliti Muda dan Masalah Kajian Islam Modern. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.