Dark/Light Mode

Malam Di New York: Menlu Tegaskan, Internasional Utang Kemerdekaan Palestina

Jumat, 21 Mei 2021 08:59 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto RM.id)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat internasional berhutang kepada bangsa Palestina yaitu sebuah kemerdekaan bangsa Palestina yang terus tertunda, untuk hidup berdampingan dan setara. Tak dapat dipungkiri, Palestina adalah satu-satunya negara di era modern yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial.

Atas dasar hal tersebut, Indonesia terus mendukung Palestina. Apalagi  Pembukaan UUD 1945 menyatakan sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menceritakan kehadirannya dalam sesi debat pada Sidang Pleno ke-67 Majelis Umum PBB yang membahas dua agenda. Yaitu agenda 37 mengenai situasi di Timur Tengah dan agenda 38 mengenai isu Palestina.

"Selamat pagi di Jakarta, saat ini malam di New York, sejak pagi hingga sore tadi Majelis Umum PBB mengadakan sesi debat pada Sidang Pleno membahas situasi di Timur Tengah dan isu Palestina," katanya mengawali jumpa pers virtual pukul 8 pada WIB, Jumat (21/5/2021) atau sekitar pukul 21.00 waktu New York, Amerika Serikat.

Bersama 10 Menteri Luar Negeri lainnya yaitu Palestina, Turki, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Kuwait, Maladewa, Aljazair, Tunisia, Retno Marsudi berpartisipasi dalam sesi debat Majelis Umum tersebut. Terdapat setidaknya 103 negara dan organisasi internasional yang akan menyampaikan pandangan dalam pertemuan tersebut.

Baca juga : PMI Salurkan Donasi Rp 1 Miliar Untuk Palestina

"Pertemuan yang semula dijadwalkan hanya berlangsung satu hari karena banyaknya daftar negara yang akan bicara, maka diperpanjang satu hari," terang mantan Dubes RI untuk Belanda itu.

Ini adalah pertemuan pertama Sidang Majelis Umum PBB yang dilakukan secara fisik dan dihadiri sejumlah Menteri Luar Negeri di masa pandemi Covid-19. "Hal ini menujukkan urgensi dan kegentingan perkembangan situasi di Palestina saat ini," imbuh Retno.

Menurut Retno hal senada disampaikan Menlu PalestinaRiad Malki. "Kehadiran sejumlah Menteri Luar Negeri menunjukkan kesatuan pandangan masyarakat internasional yang menolak agresi Israel di Palestina," tutur Retno. 

Retno melanjutkan, upaya menggalang dukungan terhadap Palestina terus dilakukan Indonesia bersama dengan negara lain. Indonesia menggunakan semua forum internasional yang tersedia untuk menggalang dukungan bagi Palestina.

Antara lain di Forum Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sudah dilakukan pertemuan khusus para Menlu. Dalam Gerakan Non Blok (GNB) atas usul Indonesia telah dilakukan pertemuan tingkat Duta Besar/ Wakil Tetap di New York terkait Palestina pada 17 Mei 2021. Selanjutkan, disepakati akan diselenggarakan pertemuan tingkat Menlu utk isu yang sama.

Baca juga : Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru Dorong Kemerdekaan Palestina

Di Dewan HAM, Indonesia adalah salah satu negara yang mendorong dilakukannya Special Session on Palestine, yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2021. Dan dari sejak awal, Indonesia mendorong dilakukannya pertemuan Majelis Umum yang akhirnya dilaksanakan pada hari ini (20 Mei 2021).

"Di bagian awal pernyataan saya dalam Pertemuan MU PBB saya menyampaikan, kehadiran saya ke Markas Besar PBB semata demi kemanusiaan, demi keadilan masyarakat Palestina, dan menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata, demi menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak," cetus Retno.

"Saya tegaskan satu pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri yaitu: berapa lama lagi kita akan membiarkan kejahatan tersebut berlangsung? Kita semua memahami bahwa konflik ini bersifat asimetris, antara Israel, negara penjajah dan penindas dan bangsa Palestina, yang diduduki, yang terus menerus ditindas," ucapnya.

"Saya tekankan bahwa penjajahan dalam konflik Israel-Palestina adalah isu utama. Sekali lagi saya sampaikan bahwa isu utamanya adalah penjajahan. Masyarakat internasional berhutang kepada bangsa Palestina yaitu sebuah kemerdekaan bangsa Palestina yang terus tertunda, untuk hidup berdampingan dan setara dengan kita semua," tandasnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan; sementara 1.710 lainnya luka-luka. Hamas dan kelompok militan Jihad Islam mengatakan sedikitnya 20 pejuang mereka tewas, sementara Isral mengklaim menewaskan sedikitnya 130 orang.

Baca juga : Ganyang Israel, NasDem Dukung Kedaulatan Palestina

Dilansir Voice of America (VOA), sekitar 58.000 warga Palestina juga telah melarikan diri dari rumah mereka. Sebagian besar berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di saat sedang merebaknya pandemi Covid-19.

Menurut badan advokasi Save the Children, sedikitnya 50 sekolah rusak dan enam lainnya hancur total. Sembari melakukan perbaikan, hampir 42.000 anak kini tidak lagi bersekolah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan, serangan Israel ke Jalur Gaza merusak 18 rumah sakit dan klinik, dan menghancurkan sebuah fasilitas kesehatan. Hampir separuh obat-obatan esensial juga telah habis. Sementara di pihak Israel, 12 orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun, seorang anak perempuan berusia 16 tahun dan seorang tentara.

Pertempuran dimulai 10 Mei lalu ketika militan Hamas di Gaza menembakkan serangkaian roket jarak jauh ke arah Yerusalem setelah bentrokan antara demonstran Palestina dan polisi Israel di kawasan Masjid Al Aqsa. Strategi polisi menangani para demonstran di kawasan itu dan ancaman pengusiran puluhan keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur ikut memanaskan situasi. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.