Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Akhir Tahun Ditargetkan Sudah Produksi
Vaksin Buatan RI dan Korsel Akan Diuji Coba Bulan Juli
Sabtu, 26 Juni 2021 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Korea Selatan (Korsel) berkomitmen mendukung penanganan pandemi Corona di Indonesia. Salah satunya, Negeri Ginseng itu akan menyumbang Rp 2,9 triliun untuk penyediaan vaksin.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong, kemarin, melakukan kunjungan ke Indonesia. Ini adalah kunjungan pertama Chung ke Indonesia sebagai Menlu. Dia juga mengunjungi Singapura dan Vietnam dalam tur Asianya kali ini.
“Di masa sulit selama pandemi, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menjalin kerja sama kesehatan dengan Indonesia,” ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan media bersama Menlu Chung secara virtual pada Jumat (25/6/2021), di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Baca juga : Dipegang PHR, Produksi Minyak Blok Rokan Dijamin Tetap Joss
Kerja sama yang telah dilakukan kedua negara saat ini antara lain pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), peralatan diagnostic, dan obat-obatan. Selain itu, Indonesia melalui PT Kalbe Farma melakukan pengembangan vaksin dengan Genexine (perusahaan Korsel). Rencananya vaksin tersebut akan melakukan uji klinis tahap 2 dan 3 di Jakarta dan Jawa Tengah pada Juli nanti.
“Jika semua tahapan terlewati dengan baik, maka diharapkan vaksin akan tersedia di akhir 2021,” terang Retno.
Kedua negara juga menjalin pengembangan terapeutik, yang merupakan kerja sama antara National Institute of Health Research and Development and Daewoong Infion; serta PT Kalbe Farma dan Genexine (GX-17) dalam produksi obat Covid-19 yang saat ini sudah dalam tahap pengujian.
Baca juga : Menkes Yakin Vaksinasi 1 Juta Per Hari Tercapai Awal Juli
Kerja sama alat diagnostik juga tengah dirintis dengan adanya rencana prospek investasi perusahaan diagnostik Korea SD Biosensor dan Sugentech untuk membuka pabriknya di Indonesia.
Masih dalam konteks kerja sama kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RIdan Badan Kerja Sama Internasional Korea (KOICA) telah menandatangani Minutes of Understanding on Inclusive Program for Covid-19 Response senilai 4 juta dolar AS (Rp 57,7 miliar).
Langkah tersebut untuk mendukung berbagai program penanggulangan pandemi serta dampak sosial ekonomi di Indonesia.
Baca juga : Luhut Targetkan 1 Juta Vaksinasi Per Hari Pada Juli
“Berbagai kerja sama diharapkan dapat memperkuat industri kesehatan nasional dan meningkatkan kesiapsiagaan kita menghadapi ancaman pandemi di masa depan,” kata Menlu Retno.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya