Dark/Light Mode

Vaksin Yang Didistribusikan Sudah Lolos Uji Kelayakan Dan Keamanan

Selasa, 16 Maret 2021 10:19 WIB
Siti Nadia Tarmizi/Ist
Siti Nadia Tarmizi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tidak mungkin mendistribusikan vaksin Covid-19 yang bermasalah kepada rakyat. Vaksin Covid-19 yang disuntikkan sudah melalui uji kelayakan dan keamanan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi merespons isu vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech akan kedaluwarsa pada 25 Maret.

Siti Nadia memastikan vaksin Covid-19 yang disuntikan ke masyarakat tidak melewati batas waktu berlaku.

Baca juga : Distribusikan BST, PT Pos Indonesia Manfaatkan Teknologi

"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," kata Siti Nadia kepada wartawan, Senin (15/3).

Menurutnya, vaksin CoronaVac itu sudah digunakan untuk 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu petugas pelayan publik. 

“Saat ini vaksin ini sudah habis kita gunakan," tuturnya.

Baca juga : Stok Dan Distribusi Aman, Program Vaksinasi Diyakini Lancar

Dia juga menjelaskan, vaksin yang akan kedaluwarsa adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial, berisi satu dosis untuk sekali penyuntikan.

"Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi," jelasnya.

Siti Nadia juga menjelaskan, langkah Kementerian Kesehatan merespons isu beberapa orang di luar negeri mengalami pembekuan darah setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca juga : Warga Malaysia Ribut Penggunaan Kata Allah

"Kita menunggu dari BPOM, apakah ada perubahan kriteria penggunaan. Jadi kita pararel menyelesaikan quality control sebelum didistribusikan," ujar Siti Nadia. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.