Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tunjangan Tak Dibayar, 20 Ribu Dokter Mogok

Ini Di Malaysia, Bukan Di Sini Ya!

Sabtu, 24 Juli 2021 07:25 WIB
Ribuan dokter mengancam mogok kerja pada Senin depan. (Foto: Bernama)
Ribuan dokter mengancam mogok kerja pada Senin depan. (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - 20 ribu dokter yang berada di garis terdepan penangananan pasien Covid-19, mengancam mogok kerja pada Senin depan. Mereka kecewa lantaran Pemerintah tak kunjung memberi insentif dan tunjangan. Untungnya, ini terjadi di Malaysia, bukan di sini. 

Ribuan dokter yang mengancam mogok itu adalah dokter-dokter junior atau dokter-dokter muda yang berstatus kontrak. Status mereka yang masih kontrak, membuat para dokter ini tak bisa mendapat tunjangan dan insentif.

Baca juga : Risma: Pekan Ini... Paling Lambat Pekan Depan Ya!

Padahal, sebagian besar dokter muda ini berada di garis terdepan dalam merawat pasien Corona. Kerja mereka sedang berat-beratnya. Sebab, kondisi Malaysia sama seperti Indonesia. Di negeri jiran itu, terjadi lonjakan kasus Corona yang tinggi. Kemarin misalnya, penambahan kasus baru Corona di Malaysia mencetak rekor tertinggi, dengan 15.573 kasus. 

Jengkel dengan perlakuan pemerintah, para dokter muda ini mengancam akan mogok kerja pada Senin nanti. Melalui gerakan Hartal Doktor Kontrak (HDK), yang kalau diterjemahkan menjadi Mogok Kerja Dokter Kontrak, mereka mengirimkan surat ancaman pemogokan kepada rumah sakit dan seluruh departemen kesehatan di seluruh negara bagian.

Baca juga : Polda Metro Jaya Gelar SIM Keliling Di 5 Lokasi, Cek Di Sini....

Dalam surat itu, HDK memperingatkan rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Malaysia bahwa protes mogok kerja pekan depan dapat melibatkan hingga 20 ribu dokter.

"Dokter kontrak di Malaysia telah setuju berpartisipasi dalam mogok kerja untuk menyatakan ketidakpuasan mereka dengan bagaimana masalah ini ditangani pemerintah hari ini," bunyi pernyataan HDK sepertu dukutip The Straits Times, kemarin. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.