Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Anggota Dewan Kubu Oposisi Malaysia Dilarang Masuk Parlemen
Senin, 2 Agustus 2021 12:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota dewan dari partai oposisi Malaysia berkumpul di Merdeka Square, Kuala Lumpur, setelah polisi melarang masuk ke Gedung Parlemen, Senin (2/8/2021). Beberapa pentolan kubu yang berseberangan dengan pemerintah itu, berorasi menyerukan pembukaan kembali parlemen.
Media lokal The Star memberitakan, para anggota parlemen tersebut juga diperkirakan akan bergerak menuju Gedung Parlemen yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Merdeka Square. Sejumlah polisi telah berjaga di sepanjang jalan menuju parlemen Malaysia pada hari ini.
Baca juga : Awal 2023, Kendaraan ODOL Dilarang Masuk Jalan Tol
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Rakyat Nizam Mydin Bacha Mydin mengumumkan penundaan rapat khusus parlemen yang seharusnya digelar pada Senin hari ini. Kementerian Kesehatan (MOH) Malaysia juga merekomendasikan agar seluruh pertemuan di parlemen ditunda selama dua pekan karena kasus Covid-19 yang terdeteksi di parlemen.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, terdapat dua kasus positif dari total 104 orang yang menjalani tes rapid antigen pada 26-28 Juli. Setelah itu, MOH melakukan tes rapid antigen terhadap 1.183 orang di parlemen dan mendeteksi sembilan kasus Covid-19 sehingga totalnya menjadi 11.
Baca juga : Netizen Usul, Jangan Cuma Batasi Tapi Larang WNA Masuk, Uji Coba Sebulan
Pada 30 Juli, Hisham mengatakan tes dilakukan terhadap 100 orang dengan tes PCR (polymerase chain reaction) dan hasilnya ditemukan sembilan kasus positif. Menurut Hisham, terdapat enam kasus dengan tingkat penularan yang tinggi serta berpotensi menjadi superspreader.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya