Dark/Light Mode

Angka Kematian Kembali Meroket

Jangan Panik, Tetap Tenang

Rabu, 21 Juli 2021 07:30 WIB
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban Covid-19 untuk dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021). (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban Covid-19 untuk dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/7/2021). (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka kematian karena Covid-19 kembali meroket, kemarin. Angkanya tembus 1.280 orang. Meski begitu, masyarakat diminta jangan panik dan tetap tenang.

Dengan adanya tambahan 1.280 kasus, maka total jumlah kasus meninggal mencapai 76.200 orang. Terdapat tiga provinsi penyumbang angka kematian terbanyak: Jawa Tengah 303, DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing 268 kasus.

Baca juga : Kunker Ke Akmil Magelang, KSAD Beri Jam Tangan Untuk Taruna

Sementara kasus positif Corona bertambah 38.325 orang. Alhasil, total ada 2.950.058 kasus terkonfirmasi positif di Indonesia. Padahal, angka pemeriksaan lebih rendah dari Senin (19/7). “Jika Senin 127.461, kemarin hanya 114.674 spesimen,” ujarnya.

Kabar baiknya, angka kesembuhan bertambah 29.791 orang. Dengan begitu, total kasus sembuh kini mencapai 2.323.666 kasus.

Baca juga : Liverpool Vs Wacker Stuttgart, Trent Alexander Siap Tempur

Terus naiknya kasus positif dan kematian Corona jadi pembicaraan media asing. Bahkan mereka menuding Indonesia sebagai episentrum pandemi baru.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan untuk menekan angka penularan. Salah satunya, penerapan PPKM Darurat.

Baca juga : Wagub DKI: Pengelola Kremasi Jangan Cari Untung Di Tengah Pandemi

Jurus ini diklaim ampuh mengendalikan kasus harian sehingga bisa menurun. Dari di angka 50 ribuan par hari, menjadi 30 ribuan. Meski sudah turun drastis, Wiku berupaya agar penularan semakin bisa ditekan.

“Saat ini penerapan PPKM Darurat secara bertahap sudah menunjukkan hasilnya, dan salah satunya adalah penurunan mobilitas dan penurunan jumlah kasus harian,” beber Wiku.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.