Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) prihatin dengan kondisi di Afghanistan. Tapi kini negara adidaya itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Pasukan keamanan Afghanistan harus bisa mempertahankan negara itu.
Pernyataan tersebut menyusul keberhasilan gerilyawan Taliban merebut Aybak, ibu kota Provinsi Samangan di utara pada Senin (9/8), bersama dengan kota-kota perbatasan dan rute perdagangan.
Baca juga : Waktu Mepet, Jupe Yakin Persiapan Liga 1 Bisa Maksimal
Taliban yang digulingkan invasi AS pada 2001, telah meningkatkan kampanye militer untuk mengalahkan pemerintah saat pasukan asing menarik diri. Presiden Joe Biden mengatakan, misi militer AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus nanti. Masa depan ada di tangan rakyat Afghanistan sendiri.
Taliban merebut tiga ibu kota provinsi selama akhir pekan: Zaranj di provinsi selatan Nimroz, Sar-e-Pul, di provinsi utara dengan nama yang sama, dan Taloqan, di provinsi timur laut Takhar. Mereka telah merebut ibu kota provinsi utara Kunduz dan Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand.
Baca juga : BI Dan Jepang Perkuat Transaksi Pakai Rupiah Dan Yen
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan, AS sangat prihatin dengan perkembangan tersebut. Tapi ia yakin, pasukan keamanan Afghanistan memiliki kemampuan memerangi kelompok pemberontak itu.
“Ini adalah militer mereka, ini adalah ibu kota provinsi mereka, rakyat mereka untuk dipertahankan dan itu benar-benar momen di mana kepemimpinan mereka diuji,” kata Kirby.
Baca juga : Pembangkit Biogas Pasir Mandoge Perkuat Listrik Sumatera Utara
Taliban telah merebut Aybak, ibu kota provinsi keenam di Afghanistan dalam empat hari. Juru bicara kelompok bersenjata itu kemarin mengirim pesan ke media yang mengklaim telah menguasai Aybak, ibu kota provinsi utara Samangan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya