Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Wakil Gubernur Provinsi Samangan pun telah mengkonfirmasi pengambilalihan tersebut. Kelompok bersenjata itu mengatakan, mereka sekarang menguasai kompleks gubernuran, direktorat intelijen, markas besar polisi dan semua gedung resmi lainnya di kota itu.
Jatuhnya Samangan akan menambah tekanan pada pasukan keamanan Afghanistan yang sudah kocar-kacir.
Baca juga : Waktu Mepet, Jupe Yakin Persiapan Liga 1 Bisa Maksimal
Sementara Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan kepada Daily Mail bahwa kesepakatan yang dicapai tahun lalu antara Amerika Serikat dan Taliban adalah “kesepakatan busuk”.
AS setuju menarik diri dalam kesepakatan yang dinegosiasikan tahun lalu di bawah pendahulu Joe Biden dari Partai Republik, Donald Trump. Wallace mengatakan, pemerintahnya telah meminta beberapa sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mempertahankan pasukan di Afghanistan begitu pasukan AS pergi, tetapi gagal mengumpulkan cukup dukungan.
Baca juga : BI Dan Jepang Perkuat Transaksi Pakai Rupiah Dan Yen
“Beberapa mengatakan mereka tertarik, tetapi parlemen mereka tidak. Menjadi jelas bahwa tanpa Amerika Serikat, opsi ini mati,” kata Wallace.
Berbicara kepada Aljazeera TV, Juru Bicara Taliban Muhammad Naeem Wardak memperingatkan AS agar tidak melakukan intervensi lebih lanjut untuk mendukung pasukan pemerintah Afghanistan. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya